3.2: Sisi hangat El

3.1K 107 2
                                    

Renata menutup pintu kamar, ia membuka laptop lalu terhubung dengan seseorang.

Wajah Elvano muncul di layar tersebut, ia menunjukan senyuman hangat yang membuat Renata menelan saliva

"Kenapa ngeliatinnya gitu amat?"

Pancing El membuat Renata sadar diri, ia segera menggeleng

"Biasa aja kok."

Ujar perempuan itu membuat El tersenyum miring, 

"Jadi belajar ga nih?"

"Nggak. Tiba-tiba Rena males."

Ucap Renata membuat El mengerutkan dahi,

Ngambek?

Pikir El,

"Kamu...ngambek?"

"Tuh tau."

"Mau beli sesuatu di toko online?"

"Iya."

Seperti biasa, El terkekeh sendiri ketika melihat sikap perempuan itu yang sangat mudah ketebak.

"Bentar, aku ambil minum."

Ucap El beranjak dari kamera laptop nnya Renata hanya melihat isi kamar El yang selalu rapi, dari layar tersebut nampak ponsel El bergetar, seseorang menelponnya

Renata mengerutkan dahi membaca nama tampilan

Abigail

Nampak nama tersebut menelpon El, sesaat kemudian menjadi panggilan tak terjawab. Renata terdiam memikirkan nama itu, pintu kamar El terbuka lalu El kembali duduk di kursi tersebut

"Ren, jadi nanya tugas nggak?"

"Eh, i-iya, yang ini..."

Ujar Renata mengambil kertas soal matematika yanga akan diajarkan El.

*****

"Lo curiga?"

Renata mengangguk, Keira ber-hmm

"Lo mau ke kampusnya?"

"Hah?"

"Iya. Biasanya kalo cewek curiga itu ngintip dia di kampusnya."

"Emang boleh?"

"Ya...kita diem-diem."

Ucap Keira mengangkat salah satu alisnya, hal itu membuat Renata agak ragu.

***

"Kei, ini beneran gapapa?"

"Iya, santai aja..."

Ucap Keira dan Renata mengintip di balik tembok, mereka mengamati El yang sedang mengobrol dengan teman teman barunya di kantin.

"Ren, Ren, itu!"

Seru Keira menepuk bahu Renata menunjuk perempuan yang datang ke kumpulan itu. Perempuan tersebut nampak mendekati El.

Renata menahan kesal saat perempuan itu berusaha membuat El tertawa, Keira melirik Renata yang nampak kesal

"Musuh baru..."

Ujar Keira sementara Renata menatap tajam perempuan itu, perempuan tersebut merangkul lengan El, Renata mengepalkan tangannya, tetapi ia segera lemas ketika melihat El melepaskan rangkulan tersebut, El nampak risih lalu ia pergi.

Renata terdiam, ia agak lega ketika imajinasinya yang berpikir bahwa El akan menyambut perempuan tadi tak terjadi. Renata kembali memandangi El yang nampak bermain ponsel, ia nampak menelpon seseorang

Ice GirlWhere stories live. Discover now