2.12:Cafe 5 Serangkai

5K 184 1
                                    

Keira terus berjalan, dibelakangnya ada Renata yang mengikutinya. Mereka sedang berada di toko perabotan dekat rumah Aron. Anak itu tidak berbohong, harganya memang cocok dengan budget mereka

"Lampunya yang mana,Ren,enaknya?" ujar Keira memilih milih lampu gantung, berbagai macam pilihan disana . Renata menunjuk lampu biasa berwarna biru,

"Yang itu?" tanya Keira menunjuk lampu tersebut, Renata mengangguk.

"Sekarang pilih alat masak..." ucap Keira menarik napas, mereka segera menuju ke bagian alat dapur.

***

"Ini,nih,enak!"

Seru Reven memilih nasi goreng buatan Leon, 

"Red Fried Rice.." 

ujar Leon menulis di buku catatan. Kedua anak itu memasak sendiri, kata Aron mereka boleh menciptakan berbagai masakan asal dicoba oleh Aron terlebih dahulu.

"Udah apa aja?" tanya Reven membersihkan dapur bekas Leon memasak.

"Mashed potatokentang goreng, 3 combo, chiken katsujamur goreng, sup bakso, es campur,es salju, sama tadi,...Red fried rice." 

Ucap Leon membaca tulisan di catatannya, itu semua hasil buatan mereka. Sisanya tinggal para perempuan.

***

Aron menghela napas lelah, akhirnya ia berhasil menempelkan seluruh wallpaper di tembok dengan bantuan El. Ngomong-ngomong , karena El mendengar kabar cafe yang akan dibuka Aron dan yang lain ia langsung membantu Aron dengan maksud dan tujuan tertentu.

"Emang mau buka jam berapa,Ron?Kan kalian sekolah." tanya El mengerutkan dahi, ia mengoleskan cat ke tembok dapur yang berwarna merah tersebut.

"Palingan waktu kami pulang sekolah, toh, hasilnya kami bagi." ucap Aron santai,Elvano tersenyum bangga. "Yang lain kemana?" tanya El yang sedari tadi sudah mencari cari Renata.

"Renata sama Keira ke toko perabot,Reven sama Leon buat menu."


***


"Ren! Mejanya pindahin sini!!" seru Aron menunjuk meja merah didekat pintu,menyuruh Renata memindahkan ke dekat jendela luas tersebut. Sudah  1 bulan sejak rencana cafe tersebut, akhirnya semua tinggal persiapan saja dan membagi tugas.

Keira dan Reven masih mempersiapkan bahan-bahan untuk dibuat makanan, sementara Leon mengecek listrik dan air. Aron, Renata dan dengan paksaan bantuan dari El, mereka merapikan meja-kursi di depan.

Besok mereka akan mulai buka, mungkin mereka akan sering tutup karena tugas di SMA, Akhirnya kedua orang yang ada di dapur Keira dan Reven kembali ke dekat kasir.

Aron menghela napas, "Reven sama Keira kalian jadi waiter ya.Renata kamu mending sama Leon yang masak aja, aku bahkan kasir." ucap Aron senang. Keira mencibir Aron pedas

"Ngambil yang bagian uang.." ujar perempuan itu membuat yang lain tertawa. El yang merasa kehadirannya mengganggu kelar dari toko, setidaknya ia sudah melihat Renata, itupun sudah menjadi 'moodboster' bagi cowok itu.

"El!"

Merasa namanya dipanggil, cowok itu membalikkan badan lalu terdiam melihat perempuan didepannya

"Nih, contoh masakanku, disuruh cicip sama Aron."

Ucap Renata menyodorkan sepiring nasi goreng kepada Elvano, cowok tersebut tersenyum tipis melihat Renata yang tak ingin menatapnya

"Cepet diambil!"

Sahut perempuan itu membuat El buyar dalam lamunannya, 

"Makasih."

Ucap Elvano terkekeh melihat Renata yang segera pergi dari hadapannya menuju dapur, tapi yang paling lucu ketika perempuan itu mengintipnya lalu segera mengalihkan pandangan.

***

Kring!!!

Buru-buru Renata, Aron dan Leon keluar kelas, mereka segera ke parkiran berasama Reven dan Keira, dan entah mengapa lagi lagi Renata yang menyetir. Keira melepas dasi abu-abu nya dasi tersebut sungguh mencekik lehernya.

"Kita buka setengah jam lagi!" seru Reven menyiapkan cafe. Mereka sudah berganti baju, Renata dan Leon sudah memakai celemek. Aron menarik napas, sementara Reven memasang tanda 'Open' di depan pintu, sudah ada banyak tanda selamat di samping samping cafe.

'Cafe 5 Serangkai'

Itulah nama cafe mereka, dua orang perempuan datang masuk ke dalam cafe,Renata yang mengintip lewat celah dapur berkedip agak takut, ini pertama kalinya ia memasak untuk orang. Sementara Leon?Cowok itu malah melihat lihat isi dapur.

"Selamat datang, mau pesan apa?" salam Keira lembut kepada dua perempuan itu, ia menyerahkan menu membiarkan kedua orang itu memilih.
Aron memutar musik lembut, lama kelamaan banyak orang berdatangan.Kebanyakan anak muda, Reven dan Keira agak kewalahan menanganinya.

"Nasi goreng oriental sama 3 combo!" seru Leon membaca pesanan di kertas kuning , mereka berdua memasak dengan cepat. Bagian memasak Renata sementara Leon memotong dan penataan piring.

Aron membantu mengatarkan pesanan, cafe mulai penuh, sangat ramai diluar dapur, membuat Renata pusing.
"3 jamur goreng sama 2 kentang goreng!" teriak Leon lagi , Renata segera mengambil jamur dan kentang. Apinya sudah panas, segera ia masukan jamur yang sudah ia tepungi, sementara kentang goreng diurus Leon.

Renata menaruh jamur yang sudah matang tersebut diatas piring, memencet bel menandakan pesanan sudah jadi, Aron segera mengantar.
Reven datang agak berlari ia menyerahkan kertas kuning lagi

4 Ice tea
2 red fried rice
1 chiken katsu
1 mashed potato

Renata segera menyuruh Leon membuat ice tea , sementara Renata memasak red fried rice nya. Satu pesan untuk Aron

"Kita kekurangan pegawai."

Ucap Renata menghela napas.Sudah jam 9 cafe sudah tutup,mereka sangat kewalahan tadi,bahkan sampai Reven dan Keira meminta bantuan Aron untuk membantu mereka.

"Bener,baru hari pertama udah banyak pelanggan.."

 ujar Keira duduk di bangku, Aron berpikir sebentar,

"Bener sih, kita enaknya minta bantuan siapa tapi?"

 cowok itu meminta ide,

"El sama Angga lah."

 ucap Reven menyantap kentang goreng buatan Leon. Matanya terbuka lebar seketika lelahnya hilang hanya dengan menyicip masakan sahabatnya itu

"Tumben enak!" ucap Reven mendapat pukulan dari Leon.

"Yakali, lu tuh gabisa masak!" ketus Leon membuat Reven dan Keira meringis.

"Coba besok gue minta  mereka." ucap Aron sembari menghitung penghasilan hari ini. Renata menguap kecapekan, ia mengambil ponselnya bermain sebentar, mendapat notifikasi dari Rian, ia segera membuka ruang obrolan

Rian21

🎉🎉Selamat ya cafe barunya!

Hanya beberapa kata itu sudah membuat Renata tersenyum tipis. Ia sangat rindu bocah nakal itu, sudah 2 tahun ia tidak bertemu dengan Rian dan yang lain.

"Totalnya Rp1.282.500!" ucap Keira menghitung hasil hari pertama mereka membuka cafe.Renata habya tersenyum kecil mendengarnya, mereka benar benar bisa menyelesaikan sendiri, tapi tetap saja besok Aron akan menghubungi El dan Angga.


Revisi 2.12

Ice GirlWhere stories live. Discover now