2.38: Mari belanja dengan El

3.4K 118 3
                                    

Elvano terdiam melihat isi kamar Renata. Berbeda dari minggu lalu, sebelumnya di meja belajarnya tak ada apa-apa, hanya ada tumpukan novel.

Tapi sekarang, ada komputer lengkap dengan mouse di atas meja tersebut.

"Laptop kamu kemana?"

"Di kasur."

Jawab perempuan itu sambil membuka tas, mencari tugas rumahnya selama liburan.

"Terus nih komputer buat apa?"

Renata tak menjawab, ia hanya duduk menghadap komputer yang dibicarakan El.

"Katanya mau ngerjain tugas..."

"Ini lagi ngerjain."

"Main komputer?"

Renata hanya terkekeh, El nampak bingung dengan perempuan itu. Tak lama kemudia perempuan itu membuka sebuah web yang isinya semua jawaban di lembaran tugas Math tersebut. Elvano melongo

"Ini kan situs sekolah kita?!"

"Iya."

"Kamu nge hack?"

"Nggak juga, aku nggak ngubah apapun. Cuma liat jawaban tugas."

"Kamu tau darimana password nya?"

"Waktu itu aku ke lab komputer, terus Bu.Ayu nggak log-out gmail sekolah, aku iseng liat doang."

Elvano tak habis pikir dengan perempuan didepannya, ia sedang menyalin seluruh jawaban yang tertera di layar tersebut.

"Kenapa nggak minta aku ajarin aja?"

"Emang El bisa?"

Elvano menggigit dalam bibirnya, ia merasa diragukan perempuan itu.

"Ya...kalo soal ini sih udah lumayan lupa."

"Makanya, ini aku salin jawabannya. Biar nanti El jelasin."

Ucap Renata membuat El mengangguk

"Abis ini temenin aku."

"Kemana? Taman? Mall?"

"Kesini."

Ucap perempuan itu menunjukan sebuah lokasi di layar komputer nya, Elvano mengerutkan dahi.

"Beneran?"

Anggukan Renata membuat Elvano agak ragu.

****

El hanya diam melihat Renata yang keliling kesana kemari, ia sibuk mencari aksesoris komputer di toko ini. Untungnya ujian El sudah selesai, jadi ia bebas melakukan apa saja.

"Ini juga, sama yang itu."

Ucap Renata menunjuk barang barang yang El tak tahu apa kegunaannya.

"Totalnya Rp 697.500 , cash atau debit?"

Perempuan itu hanya meminta sang penjaga kasir menunggu sebentar, sesaat kemudian ia kembali membawa El

"Dia yang bayar."

Ucap Renata dengan mudahnya, tentunya El terkejut ketika Renata menyuruhnya membayar.

"Cash atau debit?"

"Cash."

Ucap El menghela napas, setelah ia membayar Renata meraih kotak besar berisi 'belanjaannya' lalu membawanya masuk ke mobil El.

"Tante tau soal ini?"

"Tau."

"Dibolehin?!"

"Ya...aku bilangnya mau belajar main PC"

"Kamu mau ngapain sama ini semua?"

"Mau belajar main game."

Ucap Renata membuat Elvano  menghela napas sambil menggelengkan kepalanya. Ia menuju ke supermarket, membuat perempuan disebelahnya bingung.

"Kita ngapain ke sini?"

Elvano tak menjawab, ia hanya melangkah memasuki supermarket diikuti Renata yang penuh rasa tanya. Cowok itu berjalan menuju lemari pendingin, tempat dimana banyak es krim berjejer rapi dan terlihat menggoda dimata Renata.

"Kamu mau rasa apa?"

Renata mendongak, ia tak salah dengar, Elvano mengajaknya kesini membeli es krim? Padahal biasanya cowok itu tidak memperbolehkan ia makan es krim setiap hari.

"Mau yang vanilla choco chip."

Ucap perempuan itu melihat lihat, tanpa tanggung-tanggung El langsung mengambil 2 kotak dimana isinya es krim yang diinginkan perempuan itu.

Renata melongo, El memasukkannya ke dalam keranjang lalu berjalan ke rak penuh snack. Inilah surga dunia anak-anak , ketika Rp memperbolehkan Renata mengambil , langsung saja perempuan itu meraih 2 bungkus keripik kentang rasa keju.

"Ini aja?"

Renata mengangguk, ia mengikuti El di belakang yang menelusuri rak minuman bersoda. Nampak El meraih 2 kaleng soda,

"Kamu nggak mau?"

Perempuan itu langsung menggeleng

"Aku nggak bisa."

Ucap Renata membuat El mengerutkan dahi

"Kamu nggak suka soda?"

Renata mengangguk kecil, El hanya mengangguk lalu meninggalkan keranjang bersama Renata, sesaat kemudian ia kembali membawa satu kotak susu coklat yang disukai perempuan itu.

Tanpa berkata apapun, ia langsung menaruh susu kotak tersebut di keranjang lalu melirik Renata sebentar,

"Mau 'kan?"

Renata hanya tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Ini semua, buat belajar!"

Renata terdiam, mendengar kata 'belajar' saja sudah mengingatkan dirinya pada soal soal persiapan ujian kelas 10 yang rumit, bagaimana dengan ujiannya.

"Dan jangan pake komputer buat cari jawaban."

Ucap El membuat Renata mengerutkan bibirnya, ia merasa tak terima.

"Iya iya!"

Seru perempuan itu merasa dirinya disogok oleh berbagai macam makanan kesukaannya. Elvano hanya terkekeh melihat raut wajah Renata yang nampak cemberut, ia sudah tahu persis apa yang akan membuat Renata mau belajar

"Kalau semua nilai kamu diatas 80, aku kasih hadiah."

Bisik cowok itu.membuat mata Renata terbuka lebar,

"Hadiah?"

Ulang Renata diangguki El.


El setelah nyoblos

El setelah nyoblos

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Revisis 2.38

Ice GirlWhere stories live. Discover now