3.7: Rahasiakan dari Renata

2.7K 108 0
                                    

Elvano
Siap" aku jemput, pakai hitam ya

Disinilah Renata sekarang, menatap pantulan dirinya di cermin. Dengan celana jeans dan kaos hitam kasual. Pikiranya masih berdebat, apakah El sedang mengajaknya memakai baju couple, atau apa?

Ia berusaha menghilangkan pikiran tersebut ketika mobil El sudah sampai di depan rumahnya.

Renata segera masuk dan terdiam melihat Al dan El yang mengenakan baju hitam juga, juga sebuah rangkaian bunga di sebelah Al.

"Ini mau ngapain?"

El hanya tersenyum tipis melirik perempuan itu

"Lihat aja."

***

Renata terdiam, El mengantar mereka ke pemakaman?! Sesaat pikiran Renata sudah kemana-mana membayangkan hal hal buruk, tetapi ia segera terpaku melihat makam yang tertulis namanya

Princess Alina Llyod

"Ini..."

El mengangguk

"Hari ini peringatan kematian Princess."

Ucap cowok tersebut, Al membersihkan makam tersebut, semenatara El tersenyum tipis menatap makam itu

"Princess, gimana kamu di sana? Bahagia kah?

Aku ajak Renata ke sini, dia yang sering aku ceritain ke kamu setiap aku kesini. Dia mirip sama kamu kalo senyum."

Ucap El seolah berbicara dengan orang aslinya, Renata terdiam

"Prin, El sekarang jadi bucin, setiap hari seringnya telponan terus sama pacarnya. Untuk masakannya enak..."

Al ikut berbicara, Renata terkekeh menatap mereka.
El tersenyum tipis setelah berbicara banyak, ia meletakkan rangkaian bunga tersebut di sebelah makam Princess.

*****

Raut wajah El tersenyum, tetapi bukan senyuman bahagia melainkan palsu

"Selamat ya, nanti semua akan kami urus, semoga berhasil di sana, nak!"

Seru pak Agus memuji El yang lolos, El hanya meringis

"Iya, terimakasih pak."

Dan selanjutnya cowok tersebut duduk di kantin kampus

"Anjir, beneran IQ lu melebihi batas!"

"Seru nih, disana lo ketemu bule cakep!"

Goda para teman El, sementara El hanya tersenyum miring lalu menatap layar wallpaper ponselnya. Fotonya bersama Renata.

Angga menatap cowok tersebut

"Lo harus beritahu Rena."

El menggeleng

"Gue gabisa, kita ldr 2 minggu aja udah kangen berat, gue punya rencana tenang aja!"

"Rencana apa? Bohongi Rena?"

Mulut Elvano segera bungkam, benar juga kata Angga bahwa ia artinya membohongi Renata

"Gue bakal sering pulang kesini, pasti bisa!"

"Lo kuliah di Australia berapa tahun emang?"

Saat ini seluruh otak El bekerja keras mencari jawaban

"Cepat atau lambat, semua pasti ketahuan, El."

Elvano hanya diam, ia enggan mendengarkan Angga.

Otaknya panas, ia kembali membaca aurat penerimaan tersebut lalu menghela napas

"Maaf Renata."

***

El tersenyum tipis

"Bisa?"

Renata mengangguk dan segera menulis jawaban di soal tersebut, dalam beberapa hari El menjadi guru privat Renata, yah itu permintaan Renata sendiri sih.

El menatap Renata

"Kalau misalnya...kita LDR gimana?"

"El mau pergi?"

El segera menggeleng bohong

"Kalau misalnya..."

U ap cowok tersebut membuat Renata berpikir

"Entah sih, aku nggak pernah ngerasain."

Jawab perempuan itu

"Tapi yang pasti making kangen."

Elvano terdiam, ia mengepalkan tangannya kuat.

"El kenapa?"

El segera menggeleng tersenyum pahit

"Aku pulang duluan ya, ada tugas kelompok."

Bohong, ia harus mempersiapkan visa dan yang lain karena hanya dalam 5 hari lagi ia akan pergi.

"Ya."

El tersenyum tipis lalu menatap Renata dan mengecup dahinya dan pergi. Renata merasakan keanehan di hari itu

"El!"

"Ya?"

"El dateng kan di kelulusanku?"

Elvano menelan saliva, cowok tersebut mengangguk sambil tersenyum pahit.

Pendek y chapter kali ini
Season 2 sudah direvisi semua🖤

Vote!!


Ice GirlWhere stories live. Discover now