2.26: Kita balikan?

4K 161 12
                                    

El menghela napas, ia mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit, lupa jika ponselnya tertinggal di kamar Aurel.

Cowok itu berjalan cepat, ia memegang knok pintu kamar Aurel, ia berhenti ketika mendengar obrolan didalam sana

"Lo berhasil juga, lumayan juga lo"

"Gampang nipu El, dianya bodoh banget"

"Mereka udah putus?"

"Kayaknya, tadi gue liat El ninggalin 'sampah' itu sendirian."

El menjadi geram,

Brak!

Meghan dan Aurel menoleh ke arah pintu. Aurel melotot, El dengan dinginnya melewati mereka mengambil ponsel miliknya di dekat meja, ia juga mengambil buah apel di piring tersebut.

"El, DIEM LO BRENGSEK!"

Aurel terdiam, El nampak sangat dingin, cowok itu langsung pergi menuju suatu tempat.

Elvano membanting stir, napasnya tak beraturan

"ARGH! SIALAN!!"

***

Renata memasuki kelas, tak ada apapun. Ia damai, "Udah minum obat?" Renata mengangguk lemas, Ia tak berniat menjawab Aron.

"Ron,"

Panggil Leon, Aron menoleh ke pintu, El ingin berbicara pada Renata

"Ren, dia mau-"

"Nggak."

Aron dan Leon melirik ke arah Elvano lalu menggeleng, cowok itu hanya mengangguk meninggalkan Renata. Ia sangat rindu pada perempuan itu, 3 hari tak bertemu sudah membuatnya hampir gila, tadi pagi saja ia hampir menggosok gigi dengan sabun wajah.

***

1 minggu

1 minggu Elvano tak bertemu dengan Renata, jika biasanya pekerjaan OSIS ditambah tugas dari ayahnya akan menjadi ringan saat melihat perempuan itu tersenyum, ia menjadi lebih pusing dengan para cewek cewek yang membuat heboh.

El hanya mau bertemu Renata, perempuan itu kembali ke sifat dingin nya. Ia menghela napas, bahkan selama di cafe Renata memakai masker dan terlihat menjauh dari dirinya.

Elvano menghela napas, ia melepas kacamatanya, matanya pegal melihat cahaya dari laptop didepannya itu.

"Lo beneran gapapa?"

Mita sang wakil ketua terlihat bingung dengan kondisi kesehatan cowok itu akhir akhir ini

"Kucing peliharaan gue masih hidup." Ucap El tak nyambung dengan pertanyan Mita

"Lo sakit?"

"Icha sehat,kok."

Mita menggeleng gelengkan kepala, Elvano berbicara yang tak masuk akal. Ia yakin 100% cowok itu tidak tidur, lihat saja bawah mata cowok itu, sangat gelap.

Angga dengan berlari  ke ruangan tersebut setelah dipanggil Mita

"Temen lu kurang tidur tuh."

Ucap Mita keluar, sudah waktunya pulang tetapi Elvano berbaring dan terus berkicau tak held di sofa ruangan tersebut

"Gue kangen lo..."

"Maafin gue Renata..."

"Gue bakal beliin lo es krim sepuas nya..."

"Gue akan bikin toko buku khusus buat ko di kamar lo..."

"Gue bakal serahin Angga jadi babu lo..."

Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang