2.37: "Rena nggak marah!"

3.7K 108 6
                                    

Kring!!

Suara bel yang nyaring menandakan ujian pada hari Jumat ini berakhir, Elvano meregangkan kedua tangannya, jari jemari nya sakit memegang pulpen terus menerus.

"Lo nggak ke Rena?"

Angga menyenggol El, Elvano menggeleng

"Bukannya dia nggak masuk, kan libur?"

"Dia kan ada tambahan pelajaran gara-gara nilainya jelek."

Ucap Angga membuat Elvano senang sekaligus merasa bersalah. Elvano hanya mengangguk,

"Gue ke toilet dulu."

Ujarnya membuat Angga tersenyum kecil, ia sudah tahu apa yang akan dilakukan El.

Elvano segera menuju lantai 2, dimana ruang tambahan biasanya dipakai. Tepat sekali ketika cowok itu datang Renata dengan Keira keluar. Ia bersembunyi tak ingin terlihat oleh 2 perempuan itu.

Elvano melihat Keira berlari duluan meninggalkan Renata, perempuan itu nampak sibuk dengan ponselnya, sampai tak menyadari bahwa ada El di sebelahnya.

Elvano hanya menghela napas, ia membuat Renata mendongak menatapnya, sontak menyadari kehadiran El, perempuan itu langsung membuang wajah lalu hendak pergi.

Elvano hanya mengusap kepala perempuan itu lalu pergi. Renata terdiam, ia hanya berjalan menyusul Keira sembari menunduk menahan senyum.

***

"Renata ngeliat lo bareng cewek lagi?"

Elvano hanya mengangguk, Angga menoyor kepala cowok itu

"Tapi emang sih, lo itu terlalu deket sama cewek. Lagian juga percuma kalo cuma Rena yang berusaha jaga hubungan kalian, tapi lo terbuka sama semua orang."

Ucap Angga lalu memasukan makanannya ke dalam mulut, ucapan tersebut membuat El terdiam tak berkutik.

***

Tok tok tok!!

"Ma , Rena hari ini libur..."

Ucap Renata di balik selimutnya, ia kembali melanjutkan tidurnya yang sempat terhenti.

"Kalo libur emang kenapa?"

Sontak perempuan itu langsung duduk tegak membuka matanya lebar, ia menengok ke arah pintu

"El ngapain disini?!"

"Masalah?"

"Kenapa ganggu tidur sih?"

Seru perempuan itu membiarkan El berdiri di depan pintu, ia kembali masuk ke dalam selimut biru muda miliknya.

"Ayo, kita pergi!"

Seru El menarik selimut Renata, membuat perempuan itu koar-koar menarik selimutnya lagi.

"Masih ngantuk..."

"Nggak, 15 menit nggak siap, aku tinggal." Ucap El melepas tarikannya, membiarkan perempuan itu jatuh.

"SAKIT YAAMPUN EL!!"

***

Elvano melirik perempuan di sebelahnya, Renata dengan wajah cemberut melipat kedua tangannya didepan dada.

"Udah cemberutnya."

"Sakit tau!"

Seru Renata membuat El terkekeh

"Siapa suruh susah dibangunin..."

"Siapa suruh bangunin waktu libur! Lagian kan El harusnya belajar! Ga lulus tau rasa!"

Ice GirlWhere stories live. Discover now