"Ke Jakarta 5 hari?!"
Rian mengangguk tersenyum, ia menatap hangat orang orang di layar laptop didepannya ini. Jam 1 siang hari Kamis ini, ia menghubungi Renata dan Aron untuk videocall, memberi tau jika tepatnya hari Sabtu besok sekolahnya akan mengadakan camp selama 5 hari.
Renata nampak berbinar
"Kita ke timezone 5 hari?"
Aron dan Rian terdiam, mereka menatap Renata yang sudah berpikir macam macam
"Em, Ren, nggak gitu juga sih..."
Ucap Rian nampak bingung juga,
"Lo nginep di hotel mana?"
***
Jumat 19.45
"Kamu ngapain minta ke mall tumben..."
Ujar El mengikuti Renata yang nampak keluar masuk berbagai toko baju. Renata tersenyum bersemangat
"Besok, sahabat lama aku ke sini 5 hari, jadi rencananya aku, Aron sama Rian mau jalan jalan!"
Ucap perempuan itu membuat El mencerna setiap kata yang diucapkan
"Kamu, Aron sama Rian?"
Renata mengangguk
"Cowok semua?"
Renata terdiam
"I-iya, boleh kan?"
Elvano menarik napas dalam dalam lalu tersenyum tipis
"Aku nggak boleh ikut?"
"Nggak."
Satu kata itu diucapkan Renata dengan wajah malas, tentu saja. Setiap Renata memberi tau ia akan pergi El selalu minta diajak
"Kok cowok semua?"
"Dulu aku temennya cowok doang."
"Ceweknya kemana?"
"Nggak ada."
"Kenapa?"
"Nggak tau, lupa. Pokoknya setiap aku punya temen cewek pasti kami berantem sampe pukul pukulan."
Elvano menelan saliva, sekarang ia mengerti kenapa Renata cuma bisa akrab sama Keira yang juga sering main dengan para cowok.
***
Aron dan Renata nampak sangat bersemangat hari ini, berbera dengan El yang menyetir. Hari ini, El resmi jadi supir yang siap mengantar Renata dan yang lain.
"Di sini?"
"Iya, El disini dulu ya, kalo mau jajan donat disana ada. Kami duluan!"
Seru Renata menunjuk sebuah kedai donat di sebelah hotel. Aron meringis menatap Renata dan El, tepatnya bagaimana cara Renata berbicara menganggap El seorang anak kecil yang akan ditinggal pergi mamanya.
"Iya iya, sana."
Ucap El menoyor kepala Renata, membuat perempuan itu meringis lalu pergi dengan Aron menuju lobby hotel. Cowok yang didalam mobil menarik napas dalam dalam
"Itu cuma sahabatnya."
"Mereka di friendzone-nin doang."
"Kamu pacarnya."
El terus berbicara sendiri memuji dirinya sambil memandang Renata dan Aron yang kelihatan menunggu bocah dengan nama 'Rian'
***
"Mana dia?"
"Katanya lagi turun lift."
Ucap Aron menatap layar ponselnya,
YOU ARE READING
Ice Girl
Teen Fiction(GAJE DAN TYPO BERTEBARAN) Memiliki 2 orang sahabat sudah membuat Renata bahagia, tetapi semua menjadi berantakan semenjak Aron pindah. Ditambah setelah Rian, sahabatnya sekaligus cowok yang ia suka ternyata menyukai Cella, sahabatnya. Hal itu membu...
