Ethan menatap ke langit-langit, pikirannya terisi oleh Renata. Mungkin ia harus menyerah, ia tak mau jadi perusak hubungan perempuan itu dengan El.
Melihat mereka sangat bahagia kemarin di bazaar komik membuatnya sadar diri, bahwa tujuannya meraih Renata sebagai pengganti El adalah kejahatan.
Ethan menghela napas, ia bangkit dari kasur nya meraih jaket yang ada di sofa kamarnya lalu turun ke lantai satu, ia masuk ke sebuah ruangan
"Ma, Ethan pergi sebentar."
Ucap cowok tersebut sambil mencium pipi sang ibunda, wanita tersebut tersenyum sambil mengangguk. Ethan keluar lalu menuju ke ruangan depan, dimana ada restoran besar yang ramai pengunjung.
Keluarga Ethan memiliki restoran yang lumayan sukses di Jakarta, tak heran kebutuhan mereka sangat tercukupi bahkan lebih.
"Halo, gue boleh kerumah lo? Mau ngomong sesuatu."
Ucap Ethan di sambungan telepon lalu ia menaiki motor nya menuju ke tempat tersebut.
***
Ethan melepaskan helm nya, Renata yang sudah didepan gerbang rumahnya hanya diam tak tahu apa-apa
"Langsung to the point ya, gue selama ini berusaha ada di sisi lo. Berusaha cari celah saat El nggak ada agar gue terlihat ada saat lo butuh."
"Cari celah?"
Ulang Renata, Ethan mengangguk
"Gue suka lo."
Ucap Ethan membuat Renata terdiam, ia benar-benar shock,
"Tapi gue sadar, lo ada El ya-"
BUGH!!
Wajah Ethan seketika terhantam ke arah kanan, ia terjatuh dengan pipi nya yang lebam, Renata melotot siapa yang melakukan hal tersebut
"EL?!"
"GUE UDAH TAU NIAT LO SEJAK AWAL! LO MAU NGEREBUT RENATA DARI GUE KAN!"
Elvano berteriak mengabaikan Renata yang nampak marah. Ethan bangkit berdiri sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah
BUGH!!
"KALO IYA KENAPA? LO GA BECUS TAU GA!"
Ethan menghantam El dengan keras, hingga cowok tersebut terjatuh, El terkekeh
"MAKSUD LO APA? SOK JADI JAGOAN?!"
El meraih kaus Ethan mendekatkannya kepadanya, Ethan tertawa
"Iya, lo aja ninggalin dia cuma buat temen lo itu kan?"
Ucapan Ethan tersebut membuat El mempersiapkan kepalan tangannya
BRUK!!
Sebelum El mengarahkan tangannya ke Ethan, Ethan sudah menendang perut cowok tersebut terlebih dahulu,
"Lo bilang apa?"
El segera bangkit memegangi perutnya yang terasa nyeri, ia mendekati Ethan lalu segera mengarahkan kepalanya telat menuju kepalanya
BUG!
Ethan yang menutup mata menunggu hal itu, ia membuka matanya satu, Elvano melotot melihat sebuah tangan menangkis pukulannya
"El cukup!"
Ucap Renata yang menahan pukulan itu. Ingat bahwa Renata pernah ikut bela diri? Tentu saja ilmu itu ia gunakan
"Ren, nggak usah ikut campur!"
"EL YANG IKUT CAMPUR!"
Seru Renata berteriak,
"Aku nggak nyangka El bisa kayak gini."
Ucap perempuan itu tersenyum miris, ia menahan air mata melihat wajah El dan Ethan yang lebam bahkan berdarah akibat perkelahian tersebut
"El keterlaluan!"
Ucap Renata sambil berbalik, ia membantu Ethan bangkit berdiri, membiarkan Elvano menyaksikan h itu
"INI SEMUA GARA-GARA LO!"
Bugh!!
Sekali lagi El menyerang Ethan, Ethan berhasil menghindar tetapi El menghantam tembok yang ada disana.
Renata melotot, kepala El menghantam batu hingga mengeluarkan darah.
"EL!"
Seru perempuan itu berteriak, ia segera melihat kunci mobil El yang tak jauh dari sana, perempuan itu segera berusaha menaikan El yang pingsan ke mobil serta Ethan yang masih kuat berjalan ke mobil, ia segera menuju ke UGD.
●Flashback●
El tersenyum sambil berjalan menuju rumah Renata, ia membawa novel kesukaan Renata di mobil, hendak memberikan itu sebagai hadiah sekalian mengajak nya jalan-jalan.
El mengerutkan dahi ketika melihat Renata dan Ethan didepan rumah perempuan itu
"Gue suka lo."
Terdengar jelas di telinga El perkataan Ethan barusan, ia mengepalkan tangannya, kesabarannya sudah habis
BUGH!!
Kebelet update, minggu depan up nya agak terlambat karena ada ujian
Typo?
Vote!!
YOU ARE READING
Ice Girl
Teen Fiction(GAJE DAN TYPO BERTEBARAN) Memiliki 2 orang sahabat sudah membuat Renata bahagia, tetapi semua menjadi berantakan semenjak Aron pindah. Ditambah setelah Rian, sahabatnya sekaligus cowok yang ia suka ternyata menyukai Cella, sahabatnya. Hal itu membu...
