PART 5

4.5K 233 2
                                    

Author Pov.

Lagu Calum Scott dengan judul Not Drak Yet mengalun dengan volume sedang di dalam mobil tua milik Meggy. Terkadang Meggy turut bernyanyi di bagian lirik yang ia sukai seperti 'it's not drak yet but it's getting there' . Bagi Meggy bagian lirik tersebut menyatakan hal yang akan segera terjadi padanya, entah apa dan kapan tapi Meggy yakin tidak akan lama lagi.

Selain sibuk menyelesaikan perkara nilai akademik, ia juga di sibukan dengan berbelanja bulanan dan sekarang tengah dalam perjalanan pulang. Meggy tidak lupa dengan sebuah janjinya bersama seorang pria tampan bernama Ares, waktu yang ia lihat di layar ponselnya baru menunjukan pukul 6 sore tapi langit sudah begitu gelap pada waktu itu. Pikiran Meggy terarah pada cuaca yang akhir-akhir ini berubah menjadi ekstrim, mungkin akan turun hujan oleh sebab itu pukul 6 sudah terlihat sangat gelap.

Tapi sepertinya Meggy salah. Gadis itu baru saja menginjak rem sekuat tenaga mencegah bumper mobil tuanya menabrak seseorang yang tengah berdiri di tengah jalan, tepat di depan jala rumahnya. Tubuh Meggy menghimpit kemudi, beberapa helai rambut menutupi wajah shock-nya. Dengan gusar Meggy menyingkirkan helai rambut yang menutupi padanganya pada seseorang yang masih berdiri tegap dan tenang, sorot lampu mobilnya terarah pada seseorang itu dan seketika perasaan kesal dan marah menjadi satu, seseorang yang berhasil membuat Meggy jantungan itu adalah Ares.

Meggy meraih ponselnya yang berada di atas dashboard, dengan kesal mematikan lagu Calum Scott yang belum sepenuhnya ia dengarkan. Dengan kasar membuka pintu mobil lalu sedikit membanting saat menutup.

"Apa yang kau lakukan?!." Seru Meggy berjalan cepat menghampri Ares. Ia tidak perlu takut teriakanya akan di dengar tetangga karena rumah-rumah tetangga berada dalam jarak cukup jauh dari rumahnya.

Ares menatap tenang Meggy, tidak merasa terganggu dengan teriakan kesal gadis itu.

"Menunggu mu."

"Menunggu ku?!."

"Ya, tentu kau masih ingat dengan janji ku 'kan?."

Bola mata Meggy berputar kesal.

"Aku ingat tapi ini masih pukul 6 lebih, kau datang satu jam lebih cepat."

Sebelah alis hitam Ares terangkat dengan cara menggoda, Meggy sempat menahan nafas melihatnya.

"Jam apa yang kau gunakan? sekarang sudah pukul jam 7 lebih."

Alis Meggy bertautan, beberapa menit yang lalu ia melihat waktu di ponselnya yang menunjukan pukul 6 lebih tapi Ares berkata pukul 7 lebih. Mana yang benar?.

Dengan tergesa Meggy merogoh ponsel di saku belakang celana levisnya, mengaktifkan ponselnya kemudian menunjukan layar ponsel pada Ares.

"Tentu saja jam yang ku gunakan jam waktu New York, dan kau lihat, pukul berapa sekarang? 6!." Tutur Meggy.

Ares menyeringai ia menemukan kesalahan dalam pengaturan waktu ponsel Meggy.

"Kau salah, Sayang. Sekarang sudah pukul 7. Lihat kembali ponsel mu aku yakin ada kesalahan dalam pengaturan waktu."

Meggy menatap cermat layar ponselnya dan benar saja ia menemukan kesalahan. Waktu yang teratur lebih lambat satu jam. Meggy tersenyum kikuk. Meggy menyimpan ponselnya kemudian berdeham sebelum menatap Ares.

"Okey kau benar."

Senyum tampan menawan tercipta dari bentuk bibir yang indah itu.

Ares mendekat, menyisakan selangkah di antara mereka.

"Karena aku benar, ikut aku."

Raut wajah Meggy menunjukan kebingungan saat Ares melangkahkan kaki menuju mobilnya lalu berhenti di sebelah pintu mobil. Tangan pria itu terulur membuka pintu mobil di bagian penumpang.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now