PART 58

2.6K 183 8
                                    

Author Pov.

"Kau bodoh, James. Kau datang kemari hanya untuk mendapatkan penjelasanku tentang apa yang kau lihat tempo lalu dan mengabaikan tugasmu di Perusahaanmu sendiri? Oh pimpinan seperti apa kau ini."

Gerutuan Meggy terhadap James benar-benar tidak berujung. Sahabatnya itu dengan nekat datang menemuinya di Perusahaan, dimana terdapat Ares di dalamnya sebagai pemilik yang jelas-jelas tidak menyukai James sebagai sahabat Meggy yang over protektif.

"Aku tidak bisa tidur memikirkanmu, kau tiba-tiba saja beraksi seakan kau tahu nyawamu memang di pertaruhkan selama ini. Dan yang menyerangmu memang hanya fokus menyerangmu kemudian kau menyerang balik dengan keahlian yang tidak pernah ku duga ada padamu selama ini. Kau bisa berkelahi dan Wow! Aku sahabatmu tidak pernah tahu itu." Cercah James, terdengar sinis di bagian akhir.

Meggy memutar bola matanya. Dia ingin menjelaskannya pada James tapi mengingat James pria yang cerewet dan selalu menukas pembicaraan seseorang, nampaknya Meggy harus berpikir berkali-kali terlebih dahulu.

"Meg, tolong jelaskan sekarang! Begini, kau tidak perlu menjelaskan secara detail tetapi jelaskan siapa dirimu sebenarnya."

"Jika kau ingin tahu siapa aku bukan di sini tempatnya James,"

"Apa masalahnya dengan tempat?!"

Meggy mendengus, harus ekstra sabar dalam menghadapi James.

"Karena ini tempatku bekerja dan aku menolak membahas masalah pribadi di lingkup pekerjaan." Tekan Meggy. James mendengus.

"Baiklah, bagaimana di Perusahaanku?"

Sebelah alis Meggy naik penuh perhitungan.

"Apa kau tidak memikirkan tempat lain selain tempat yang ada begitu banyak orang bekerja huh?"

"Kita bisa membicarakannya di ruanganku!"

"Aku tidak mau!" Tukas Meggy.

Untuk sesaat Meggy dan James saling adu pandangan keras kepala mereka. Hingga James mendengus gusar, memilih mengalah dari pada ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Meggy.

"Baiklah, kau saja yang menentukan."

"Taman."

"Taman? Bukankah taman tidak jauh lebih buruk dari ruangan pribadiku? Oh Meg---"

"Setidaknya aku memilih tempat yang aman untuk memastikan kau tidak berniat berbuat kurang ajar padaku. Ada banyak orang di sana tapi tidak ada kegiatan selain bersantai melepas lelah dan tidak memikirkan privasi orang lain."

Entah kenapa wajah James memerah. Antara malu dan menahan amarahnya.

"Terserah!."

Meggy tersenyum tipis.

"Dan karena kau memaksa, kau harus meminta izin pada Ares terlebih dahulu."

James membelalak.

"Mengapa aku? Kau kekasihnya jelas kaulah yang akan lebih ia dengarkan da--"

"Aku sudah terlalu sering meminta izin untukmu dan sekarang kau harus melakukannya untukku." Tukas Meggy sengit.

James meneguk salivanya tahu ia akan mendapat kesulitan.

***************************

"Kau tahu Mr. Arthur, rasa ingin tahu yang berlebihan dapat membunuhmu."

Ares menatap tajam James yang tengah menatapnya gugup. Meggy membawa James menemuinya ke ruangan Dastan dimana kedua pria itu tengah membicarakan sesuatu yang cukup penting dan Meggy dengan berani tanpa rasa bersalah sedikit pun membawa James kehadapan Ares. Jelas tatapan Ares begitu mencela pada James, Ares secara terang-terangan menunjukan rasa tidak senangnya terhadap James.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora