EXTRA PART 3

3K 209 16
                                    

Author Pov.

4 bulan kemudian.

Tidak ada yang mustahil jika Tuhan sudah berkehendak. Seperti halnya yang di alami Meggy dan Ares, di lihat dari awal kebersamaan mereka hingga puncak yang membawa mereka pada hubungan paling membahagiakan di dunia. Siapa sangka kedua insan itu akan terikat lebih dari yang pernah mereka bayangkan. Pernikahan telah menjadikan mereka pasangan yang begitu sempurna, segelintiran orang mungkin tahu bagaimana sifat normal keduanya tapi hanya sedikit yang tahu bagaimana sifat Meggy dan Ares dalam lingkup dunia mereka sendiri.

Nyatanya pernikahan yang sudah berjalan empat bulan itu menjadi rasa tersendiri untuk keduanya, apa lagi Meggy tengah mengandung, wanita itu sehat sebagaimana mestinya dan jangan lupakan peranan Ares yang begitu luar biasa untuk Istri tercintanya.

Meggy menjalani kehidupan sebagai Istri yang luar biasa, sebaliknya Ares. Pria tampan itu begitu luar biasa, dia tetap Ares yang arogan, dingin dan datar tapi siapa tahu pria seperti Ares bisa menjelma menjadi pria yang romantis saat mendapatkan cintanya. Oh sulit menggambarkan bagaimana kehidupan cinta Meggy dan Ares, mereka benar-benar bahagia.

Seperti halnya saat ini, Meggy baru saja menyelesaikan tugas mulianya sebagai seorang Istri, menyiapkan segala keperluan Ares dan keperluannya sendiri. Pagi ini mereka akan berangkat bekerja bersama, meski pun dalam kondisi hamil Meggy tetap bekerja sebagai sekretaris Ares meski pun ia dan Ares sempat berargumen kecil tentang kehamilan Meggy dan pekerjaanya tapi akhirnya mereka menemukan titik terangnya.

Ares mengizinkan Meggy bekerja hanya sampai usia kandungan Meggy enam bulan setelah itu Meggy benar-benar harus mementingkan kualitas kesehatannya di bandingkan pekerjaan dan Meggy menyetujui keinginan Ares. Meggy tahu apa yang di lakukan Ares demi kebaikan Meggy sendiri dan jangan lupakan pengaruh besarnya pada sang bayi.

"Ares dimana kau meletakan dasi warna biru toscamu?" Meggy bertanya ketika ia mencari-cari dasi Ares yang tidak ia temukan di laci khusus dasi.

"Selama ini kau yang menyimpannya, Sayang." Ucap Ares baru saja keluar dari kamar mandi.

Meggy berdecak, ia tidak menemukannya, ia tidak ingat meletakannya dimana padahal hari ini Meggy sangat ingin melihat Ares mengenakan dasi itu.

"Dimana aku meletakannya?" Meggy bergumam sendiri. Meggy mencari kesegala tempat berharap mendapatkannya.

"Ada apa dengan dasi itu? dasi yang lain saja."

Tidak menemukanya, Meggy berhenti berkacak pinggang dan memandang Ares.

"Aku ingin kau memakainya."

Ares yang tengah menyelesaikan kegiatanya mengancing kemejanya, tersenyum seraya menghampiri Meggy.

"Dasi yang lain saja Sayang, jangan membuat dirimu lelah ini masih pagi."

Meggy memincing.

"Tapi aku ingin melihatmu memakainya!." Tekan Meggy. Sambil sedikit menggerutu Meggy beranjak dari hadapan Ares, kembali berpencar kesetiap tempat demi menemukan dasi keinginannya. Sementara Ares bersedekap lengan, hanya mengamati usaha Meggy. Meggy hampir menyerah ketika ia berpikir sekali lagi untuk memeriksa laci kumpulan dasi Ares, mencarinya dengan lebih teliti dan betapa menyenangkannya ketika ia menemukan dasi itu di antara dasi yang lainnya. Meggy tidak habis pikir karena sebelumnya ia tidak menemukan dasi itu di sana.

"Aku menemukannya!" Meggy berseru, berbalik dan menghampiri Ares dengan bersemangat. Karena begitu bersemangat ia tersandung kakinya sendiri, limbung tepat di saat Ares menangkapnya.

"Hati-hati Mage!" Sentak Ares marah dan cemas luar biasa. Jika Ares tidak segera beranjak dan menangkap Meggy mungkin Istrinya itu sudah menghantam lantai dan membahayakan kandungannya.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now