PART 42

3.4K 224 17
                                    

Author Pov.

Pria dengan masker perawatan di wajah itu adalah Bob Marcussta dan satu lagi pria yang tengah menertawakan Bob itu adalah Harry Marcussta. Tentu Meggy mengenal kedua pria tampan itu dan perkenalan mereka berjalan dengan baik meski pun waktu itu Meggy sangat kaku dan kikuk karena Ares begitu mengintimidasinya.

Meggy tahu ia membuat kesalahan pada Bob tapi itu reaksi yang wajar, siapa pun akan panik saat pulang kemudian mendapatkan seseorang yang lancang tidur berselonjor di sofa. Karena Meggy selalu hidup dalam kewaspadaan wajar jika ia langsung menyerang tanpa ampun dan Bob seharusnya bersyukur Meggy tidak sampai membunuhnya.

Meggy menatap Bob yang tengah menggerutu pada Harry yang terus menertawakannya. Tatapan mereka bertemu, Bob menatapnya kesal dan Meggy hanya bisa memberikan senyum manisnya.

"Percayalah padaku, Bang. Gadismu tiba-tiba saja datang menarik kakiku kemudian mencengkram rambutku, menendang kakiku hingga aku terjatuh! ia menunggangi ku sambil memelintir tanganku kebelakang! kau tahu rasanya sangat sakit, ia memakuku di lantai, memintaku untuk diam sampai kau datang jika tidak ia akan membunuhku. Ya Tuhan, baru kali ini aku tidak senang mendapati wanita mengunggangiku." Bob mengatakan yang sebenarnya dan Meggy tidak menampiknya ketika Ares menatapnya dengan tanda tanya.

"Aku pikir kau penjahat." Sahut Meggy seadaanya dan memang itu yang ia pikirkan saat melihat kaki yang berselonjor.

"Penjahat? hah! tidak ada penjahat setampan aku."

Meggy mencibir dalam hati. Jika Bob tahu hampir selama lima tahun Meggy memburu para penjahat dan para penjahatnya selalu memiliki wajah yang tampan, Meggy tidak berbohong. Jika Bob ingin di yakinkan Meggy akan menunjuk Ares sebagai salah satunya, yeah secara tidak langsung Meggy mengakui Ares termaksud penjahat.

"Baiklah maafkan aku, aku tidak mengenalimu dan aku terkejut ada seseorang yang bisa masuk dengan mudah ke penthouse ini."

Bob mendengus.

"Tidak mungkin kau tidak mengenaliku, aku akan meyakinkanmu waktu itu tapi kau jusrtu menjambak rambutku. Kau tahu jambakanmu sangat sakit, aku bisa merasakan rambutku tercabut sampai ke akarnya, sial!."

Meggy menghela nafas dengan gemas nampaknya Bob masih tidak mau berdamai dengannya.

"Aku minta maaf Bob, sungguh dari hatiku yang paling dalam." Meggy berucap dengan lembut, ia tidak menyadari tatapan intens Ares padanya.

Bob menghela nafas, ia akan mendebat Meggy lagi tapi Harry menyela.

"Sudahlah Bob maafkan Meggy. Dia panik dan dia tidak mengenalimu dan lagi pula untuk apa kau memakai masker wajah? jelas saja Meggy tidak mengenalimu saat ia menjambak rambutmu."

Nah itu juga menjadi salah satu alasan Meggy, masker wajah.

"Aku perlu perawatan wajah setelah perjalanan jauh." Sahut Bob ketus. Harry kembali tertawa, pria itu menatap Meggy.

"Tenang saja Meg Bob tidak masalah pada sambutanmu lagi pula tidak ada luka serius padanya."

"Hei! aku bilang rambutku tercabut sampai ke akar itu menandakan ada luka serius padaku." Sela Bob.

"Hanya sedikit tidak sampai membuatmu botak." Timpal Harry.

"Tapi tetap saja rasanya sakit, brother!."

"Dan apa jawabanmu atas permintaan maaf kekasihku, Bob?." Itu suara Ares yang menyela pertikaian tidak berarti Adik-adiknya. Ares menatap dengan datar dan suasana senyap seketika.

Bob dan Harry menatap Ares, meneguk saliva mereka. Bob beralih menatap Meggy yang duduk di sisi Ares, ia tersenyum.

"Karena kau cantik dan karena kau kekasih Abangku aku memaafkanmu dengan setulus hatiku."

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now