PART 66

2.5K 181 11
                                    

Author Pov.

Tepat dua minggu lamanya Meggy dan Ares berlibur di Jerman dan tepat di hari minggu Ares memutuskan untuk mengakhiri liburan mereka. Sudah cukup lama bagi Ares tapi bagi Meggy baru terasa beberapa hari, jika Ares tidak mengingat ada begitu banyak tanggung jawab yang ia pegang mungkin ia akan menambah beberapa hari lagi. Sementara Meggy merasa begitu sedih ketika mengepak barang-barang mereka, ia masih tidak ingin pergi karena ia masih ingin menemui Darrell, tapi ia juga memiliki tanggung jawab di perusahaan Ares dan mau tidak mau Meggy harus mengikuti Ares.

"Tidak bisakah kau menambah beberapa hari lagi?" Sambil mengepak barang-barang mereka, Meggy mencoba bernegosiasi. Ares yang berada di sisi Meggy tersenyum minta maaf.

"Kau tahu sendiri Sayang, kita sama-sama memiliki tanggung jawab, kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja."

Meggy mendengus.

"Tapi aku masih ingin berlibur," Cicit Meggy.

"Aku tahu," Sahut Ares.

Selesai mengepak barang-barang, tiba-tiba Meggy naik kepangkuan Ares, menatap pria tampan itu dengan tatapan sedih.

"Aku masih belum puas bersama Darrell." Lirih Meggy, Ares tersenyum, kedua lengannya melingkari pinggul Meggy.

"Kau tidak akan pernah puas, tapi kau tidak boleh menjadikan Darrell sebagai senjatamu untuk meluluhkan hatiku. Kita harus kembali Sayang, ada banyak pekerjaan menunggu." Tutur Ares. Meggy mencebik, dengan manja mengelilingi leher Ares dengan kedua tangannya.

"Aku tahu ada banyak pekerjaan menunggu tapi tidak bisakah kau membuat pekerjaan menunggu sedikit lebih lama lagi? Seminggu misalnya, aku masih ingin mengunjungi Darrell"

Kemanjaan Meggy seperti ini hampir membuat Ares luluh tapi Ares tidak bisa luluh untuk kali ini, ia salah satu pimpinan dalam banyaknya pekerjaan yang ia kembangkan, Ares tidak bisa mengabaikan pekerjaanya begitu saja.

"Tidak bisa Sayang, jika kita membuat pekerjaan menunggu lebih lama lagi itu berarti kita melepaskan semua kesempatan kita untuk menaklukan dunia kerja."

Jangankan menaklukan dunia kerja, menaklukan Meggy untuk Ares nikahi saja belum ia dapatkan. Hampir dua pekan lamanya Ares menunggu tapi Meggy tidak menunjukan tanda-tanda apa pun tentang menerima lamarannya dan tahukah betapa sabarnya Ares selama ini menunggu tanpa tahu entah sampai kapan.

"Tapi Darrell---"

"Berhenti menyisipkan Darrell disetiap kali kau ingin membantahku, Mage." Tukas Ares tegas. Kadang Ares bisa sangat kesal jika Meggy selalu menggunakan Darrell untuk membantah bahkan merayunya.

Bibir Meggy mengerut.

"Tapi aku masih ingin bersama Da---"

"Maka dari itu segera terima lamaranku kemudian kita menikah dan aku akan menidurimu sampai kau hamil kemudian kau melahirkan anak-anak kita dan tidak lagi menjadikan Darrell sebagai alasanmu untuk mengabaikan tanggung jawabmu." Tutur Ares antara gemas dan marah.

Kelopak mata Meggy mengerjap berkali-kali.

"Kau...kau---"

Ares mendengus tahu dirinya tiba-tiba memuntahkan pertahanan hatinya.

"Maaf, aku tidak bermaksud mendesakmu."

Meggy mengerjap lagi, tahu tentang lamaran itu akan selalu terbahas bagaimana pun keadaan mereka. Tapi jujur saja sampai saat ini Meggy belum bisa memberikan kepastian kepada Ares. Untuk mengalihkan topik itu, Meggy merapat, memeluk Ares.

"Baiklah, kita kembali hari ini." Lirih Meggy.

Ares menghela nafas, nampaknya ia berhasil, tersenyum pahit menyadari Meggy tidak ingin membahas tentang lamarannya.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now