PART 33

3.3K 218 3
                                    

Author Pov.

Meggy gelisah luar biasa sejak kedatangan Ares tanpa ia dan Gally sadari, wajah datar istimewa pria itu menunjukan apa penyebab wajah Ares bisa sedatar itu. Meggy yakin pasti karena pria itu melihatnya memeluk Gally dan bodohnya Meggy tidak menyadari kedatangan Ares saat itu.

Perjalanan menuju penthouse mereka lalui dengan berdiam diri, Meggy sendiri tidak memiliki cukup keberanian untuk mengeluarkan sepatah kata pun bahkan untuk berdeham pun ia cukup takut. Aura Ares sangat tegang, tatapan pria itu fokus pada jalanan tidak sedikit pun membagi perhatianya pada Meggy.

Argghh, Meg! katakan sesuatu. Lihat wajah datar itu, kau harus memperbaikinya. Batin Meggy.

Jari telunjuk Meggy saling memilin, kerjapan mata sudah tidak terhitung lagi dan menggigit bibir bawahnya sekeras mungkin sudah Meggy lakukan itu bukti kegelisahanya saat ini. Ares tidak pernah sedatar dan sediam ini padanya, Meggy tahu di mana letak kesalahanya dan ia akan mencoba memperbaikinya dan oh ya Tuhan! sejak kapan Meggy tunduk dan takut separah ini pada Ares? biasanya gadis itu senang memberontak dan membuat Ares marah tapi sekarang? Meggy yang pemberani bak hilang menjadi Meggy yang pengecut.

Meggy melirik Ares kemudian menarik nafas, menghembuskanya pelan. Meraka harus bicara sebelum sampai di penthouse, Meggy tidak ingin saling mendiami seperti sekarang. Meggy berdeham, kebiasaan yang akan ia lakulan sebelum berbicara pada Ares, entahlah tenggorokanya selalu terasa mengering saat berhadapan dengan Ares, entah karena Meggy kurang cairan atau karena pesona pria itu, yang jelas Meggy butuh berdeham.

"Kau marah?." Mulai Meggy. Dan Ares tidak sedikit pun meliriknya. Mobil berhenti di lampu merah, Meggy melihat jari telunjuk Ares mengetuk pelan stir mobil.

"Ares, apa kau marah?."

Tidak tahan mendengar suara Meggy, Ares menoleh, menatap gadis itu yang jelas menatap takut padanya.

"Tidak, Sayang." Sahut Ares.

Meggy mengeryit. Ares memanggilnya Sayang itu sebuah pertanda bahwa Ares tidaklah marah.

"Lalu kenapa kau diam saja sejak melihatku dan Gally berpelukan?." Meggy menyerang dengan berhati-hati.

Ares menatap Meggy lebih dalam. Sebenarnya ia marah melihat Meggy memeluk Gally tapi kemarahanya sirna saat menangkap netra Meggy dan Gally yang menunjukan keterkejutan dan kesesalan mereka saat dirinya datang. Jadi Ares pikir untuk apa ia marah jika pelukan itu bukan pelukan atas suka sama suka tapi pelukan persahabatan dan Ares mencoba memakluminya, Ares memang posesif pada Meggy tapi ia tidak mengekang gadis itu untuk dekat dengan siapa pun, kalau hanya sebuah pelukan Ares masih bisa memakluminya.

Dan yang membuatnya diam dan datar karena masalahnya sebelum ia menjemput Meggy. Ia bertemu dengan Stallon Wood, Stallon Wood meminta waktu untuk membicarakan sesuatu dan tahu apa yang pria paruh baya itu bicarakan?. Tentang Miana!. Secara lembut Stallon Wood menuduh Ares dalang dari kesedihan Miana dan secara lembut pula Stallon Wood meminta Ares bertanggung jawab karena telah membuat Putri kesayanganya bersedih. Dengan enggan Ares menanyakan apa bentuk pertanggung jawabaan yang harus ia lakukan pada Miana dan dengan bahagianya Stallon Wood meminta Ares menikah dengan Miana. Stallon Wood menceritakan semua yang Miana rasakan pada Ares dan tidak ada satu pun perasaan Miana yang Ares inginkan untuknya. Selama ini Ares tidak pernah memandang Miana lebih dari seorang Lady Stallon Wood, ia tidak pernah merasa harus melirik dan mendekati gadis itu karena Miana benar-benar bukan tipenya. Miana terlalu lembut, rapuh dan entahlah dirinya Miana sangat jauh dari kriteria gadis yang Ares inginkan. Miana cantik dan seksi tapi Ares tidak hanya ingin cantik dan seksi, Ares menginginkan wanita yang bisa menandingi kemarahanya, kekuatanya dan apa pun yang berbau keras dan itu semua ia dapatkan dari Meggy. Meggy memenuhi kriterianya, Ares membutuhkan gadis seperti Meggy tapi bukan berarti Ares tidak membutuhkan gadis yang lemah lembut, ia pun membutuhkan itu dan sekali lagi Meggy memiliki sifat itu, jadi sangat jelas Ares menolak permintaan Stallon Wood dan reaksi Stallon Wood cukup tidak disangka.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now