PART 61

2.8K 173 29
                                    

Author Pov.

Pukulan dan tendangan yang kuat tidak cukup bagi Ares untuk tujuh orang pria yang telah mengurung Meggy. Tidak peduli sengaja atau tidak Ares tetap akan memberikan hukuman yang setimpal untuk pria-pria itu dan hukumannya adalah kematian. Dengan tidak berperasaan setelah membuat tujuh orang pria itu lemas dengan luka lebam di wajah dan di sekujur tubuh akibat pukulan Ares menggunakan sebuah tongkat besi, Ares menembak kejam tujuh orang pria itu tepat di kepala. Kekejaman Ares yang tidak tanggung-tanggung itu di saksikan oleh Gally yang tidak sedikit pun heran dengan kemurkaan Ares, dulu saat mereka masih di markas Stallon, Gally pernah menyaksikan kekejaman Ares yang lebih parah dari sekarang. Ares tidak main-main dengan emosinya, pria itu sanggup membantai seluruh penghuni kota sekali pun jika ia ingin. Tapi Ares membunuh tujuh orang pria sekaligus hanya karena Meggy, karena seorang gadis yang sangat ia cintai dan ketika menembak mati tujuh orang pria itu Ares mengingat perbuatan mereka terhadap Meggy yang menurut Ares tidak termaafkan. Apa pun yang membuat sedikit saja Mage-nya tersakiti, Ares tidak akan tinggal diam, Ares tidak akan mengampuninya.

"Sialan!" Umpat Ares memandang jasad tujuh orang pria itu.

Ares tidak peduli meski pun tujuh orang pria itu baru saja bergabung dalam organisasinya, ia hanya tidak ingin mempertahankan siapa pun yang telah menyulut emosinya lagi pula jika Ares membiarkan mereka hidup dan berkeliaran di sekitar Ares maka Ares akan menjadikan mereka bulan-bulanannya, menyiksa mereka sampai kematian menjemput dan lebih baik Ares mempercepat kematian mereka dari pada harus merasakan penyiksaan dari Ares yang berujung lama dan menyakitkan, lagi pula Ares lebih senang melenyapkan dengan segara.

Pandangan tajam Ares tertuju pada Gally yang setia menyaksikan kemurkaannya. Ares tidak sedikit pun peduli ketika Gally lagi-lagi menyaksikan kekejamannya. Ini sebagai bentuk peringatan juga untuk Gally, pria itu harus tahu jika Ares tidak sungkan membunuh orang dalam jumlah yang tidak sedikit.

"Panggil beberapa orang untuk mengurus mereka, masukan mereka ke dalam satu lubang kemudian bakar mereka." Titah Ares, Gally mengangguk patuh. Ia tidak memiliki keberanian untuk membantah.

Ketika Gally beranjak melaksanakan perintah dari sang Master, Ares pun beranjak dengan kepuasan yang kental bahkan baginya masih belum cukup karena ia masih bisa merasakan kemurkaan menyulut jiwanya. Dan maka dari itu Ares membutuhkan seseorang untuk meredakan kemurkaanya dan seseorang itu adalah Meggy.

Ares membuka pintu ruangan pribadinya dengan pelan, ia masih berada di markas begitu pun Meggy. Ares tersenyum, masuk dan menutup pintu ketika ia melihat Meggy sudah lebih baik, gadis itu tengah berbaring dengan pandangan tertuju ke langit-langit ruangan Ares. Ares mendekat tanpa suara dan ketika sampai di dekat Meggy, ia menyentuh puncak kepala Meggy dan membuat Meggy melonjak terkejut.

"Oh ya Tuhan!! Ba..bagaimana bisa kau berada disini tanpa sepengetahuanku?" Tanya Meggy kesal, ia benar-benar terkejut.

Ares terkekeh, itulah keahliannya. Ares bisa masuk tanpa siapa pun yang menyadarinya dan itu adalah keahliannya yang menakutkan.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Ares mengabaikan kekesalan gadisnya. Ares mendudukan diri di sisi Meggy kemudian membawa Meggy duduk di pangkuannya.

"Aku bertanya Sayang bagaimana keadaanmu?"

Meggy masih di berondongi perasaan kesal karena pria itu membuatnya takut dan terkejut. Tingkah Ares tadi mengingatkannya pada tujuh orang pria yang datang tiba-tiba kemudian dengan tiba-tiba hampir melenyapkan nyawanya.

"Mage," Guman Ares. Meggy menatap Ares kemudian mencebik.

"Aku baik-baik saja" Ketus Meggy, Ares terkekeh tahu apa yang membuat Meggy ketus padanya.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now