PART 6

3.9K 215 2
                                    

Author Pov.

Lord Stallon Wood terlihat melemparkan tatapan bahagianya saat mendapatkan kedatangan Ares, Ares adalah kebangganya. Kehebatan Ares dalam melaksanakan tuganya membuat pria itu mendapat kedudukan lebih di hati Stallon. Pria paruh baya itu melangkah pelan menuruni tangga di bantu sebuah tongkat hitam mengkilat, Ares menghampiri Stallon saat pria itu menyentuh dasar lantai.

"Aku sudah sangat lama tidak melihatmu, Son." Yeah selain menjadi kebanggaan, Ares juga digadang Stallon sebagai anak kandungnya. Begitu pun Ares, ia tidak menolak saat Stallon menganggap dirinya adalah anak pria paruh baya itu karena jujur saja, Ares menemukan sosok seorang Ayah pada diri Stallon sedangkan pada Ayah kandungnya sendiri tidak ia temukan. Entah dimana letak kesalahanya, Ares sempat berpikir kenapa bukan Stallon saja yang menjadi Ayahnya, kenapa harus Benedict, seorang Billioners psikopat yang hanya menginginkan harta dan anak tanpa berniat berkomitmen.

"Kau mengenal Dastan, ia memerlukan ku akhir-akhir ini." Ares tidak berbohong, Dastan memang memerlukan tenaganya dalam urusan Perusahaan yang mereka bangun bersama.

Stallon mengangguk.

"Ku pikir kau menghilang saat bertugas."

Itu mustahil.

Tatapan Stallon tertuju pada Meggy yang berdiri tidak jauh di belakang Ares.

"Siapa dia?." Stallon menunjuk menggunakan tongkat hitam mengkilatnya. Ares menoleh, ia memberi tatapan agar Meggy menghampirinya. Meggy menurut karena rasa penasarannya pada Stallon.

"Dia Meggy partners kerja ku." Ucap Ares saat Meggy di sisinya.

Stallon mencermati ucapan Ares, tatapan tidak percaya tersemat jelas di mata tua itu.

"Sebelumnya kau tidak pernah menginginkan partners tapi mengapa? apa yang terjadi padamu? dan terlebih lagi partnersmu seorang gadis."

Ares menyeringai. Ia tahu akan seperti inilah keadaanya.

"Akan ku jelaskan nanti My Lord."

Stallon mengangguk lalu tersenyum pada Meggy.

"Selamat bergabung, Nak. Semoga kau menyukai saat-saat keberadaan mu di sekitar kami terutama Ares."

Meggy tersenyum entah bagaimana caranya ia harus menanggapi keadaan saat ini.

"Lord Stallon Wood, Pimpinan markas ini." Bisik Ares.

Setelah mendapat bisikan itu, Meggy terbelalak. Segera saja menundukan kepala serta badannya menghormati pria paruh baya bertongkat itu. Meggy memang baru mengalami yang seperti ini, ia menjadi partners Ares kemudian di bawa ketempat yang tersembunyi di kegelapan hutan, bertemu dengan orang-orang yang sejalan dengannya dan tentu saja memiliki alasan masing-masing kemudian bertatap muka dengan seorang Pimpinan dari banyaknya para pelaku kejahatan di dalam bangunan megah itu.

"Maafkan aku, perkenalkan aku Meggy Dalmellson." Ucap Meggy.

Kening Stallon berkerut, tatapanya tertuju pada Ares menunjukan kebingungan dengan nama belakang Meggy. Ares tersenyum tipis, ia pun sama ketika mengetahui nama belakang Meggy yang janggal. Sepertinya ia dan Stallon satu pemikiran.

Mengabaikan kebingunganya, Stallon kembali menatap Meggy yang masih menundukan tubuh dan wajahnya.

"Jangan terlalu formal padaku, anggap saja aku temanmu."

Dengan pelan Meggy menegakan tubuh dan pandanganya. Menatap keramahan Stallon, ia pikir Stallon pria yang kejam karena pria itu adalah seorang Pimpinan.

"Meggy! oh ya Tuhan!."

Teriakan dari atas tangga menjadi pusat perhatian. Meggy menatap bingung ketika seorang gadis tergesa menuruni tangga kemudian menerjangnya dengan sebuah pelukan. Meggy berusaha menahan keseimbanganya agar tidak jatuh menghantam lantai dan tertimpa gadis yang sepertinya seusia dengannya.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat