PART 50

3.7K 229 31
                                    

Author Pov.

Kehening dalam sekejap menguasa dan dalam sekejap pula Dastan memecahkan keheningan itu.

"Perkenalkan dirimu, Meg." Gumam Dastan mengabaikan reaksi tidak biasa dari Ares dan sekretaris baru Ares.

Meggy berdeham, tersenyum puas pada Ares yang tidak henti-hentinya menatapnya. Sekarang ia hanya perlu menunggu kekasihnya itu meledak-ledak dan Meggy siap dengan ledakanya.

"Selamat pagi, aku Meggy Dalmellson, sekretaris baru Mr. Mccdaugall. Ku harap kalian bisa menerimaku dengan senang hati di sini dan oh ya, aku pemula, mohon kerjasamanya." Ucap Meggy di sertai senyum penuh persahabatan.

"Apa-apaan!" Tukas suara berat di seberangnya. Itu suara Ares, tenang bersalutkan kemarahan. Meggy tersenyum miring, mengangkat dagunya tinggi-tinggi, menantang Ares.

Sementara Ares menggeram tertahan. Tidak percaya dengan yang ia lihat, kekasihnya yang cantik tapi nakal itu ada di hadapannya dan memperkenalkan diri sebagai sekretaris baru Dastan. Jadi inilah aroma kenakalan Meggy yang terendus sebelumnya, oh astaga! mengapa Ares tidak menyadarinya.

"Maaf?," Koreksi Meggy, pura-pura merasa tersinggung pada Ares. Ares menggeleng samar, bangkit dari kedudukannya, menghampiri Meggy kemudian menarik Meggy keluar bersamanya.

Mendadak ruangan itu di penuhi spekulasi dan tanda tanya tentang apa yang baru saja mereka saksikan. Bayangkan saja, salah satu petinggi mereka yang dingin dan tidak tersentuhkan, baru saja menunjukan reaksi keberatannya kemudian membawa keluar seorang gadis cantik yang baru saja memperkenalkan dirinya sebagai sekretaris Dastan. Membingungkan di mata mereka semua.

Dastan mendengus samar, respon atas kekacauan yang sepasang kekasih itu lakukan. Ia menatap datar seluruh pegawainya.

"Keluar dan kembali ketempat masing-masing." Ucap Dastan penuh titahan.

Pegawai-pegawainya mengangguk patuh kemudian dengan tertib keluar dari ruangan meeting itu, menyisakan Dastan dan Miana. Dastan hanya melirik sekilas keberadaan Miana. Ia tidak mengenal gadis itu dan ia tidak butuh saling mengenalkan diri maka dari itu dengan santai dan sikap arogannya, Dastan keluar meninggalkan Miana.

Sementara Miana, terpaku di tempat. Menggigit kuat-kuat bibir bawahnya hingga terasa perih namun tidak bisa menandingi rasa perih di hatinya.

*******************************

Meggy tidak menyangka Ares membawanya ke ruangan pria itu. Dengan penuh kekesalan, Ares mengunci pintunya dan menghela Meggy duduk di kursi kerjanya.

"Kau sangat nakal, Mage." Desis Ares.

Yeah itu aku. Batin Meggy.

"Apa yang kau pikirkan, huh? mengapa kau seperti ini?" Tanya Ares bernada kesal.

Dan dengan polosnya Meggy berucap.

"Seperti apa?,"

Ares mengerang tertahan. Kenakalan Meggy kali ini benar-benar tidak pernah Ares pikirkan akan terjadi. Ares pikir Meggy benar-benar akan bekerja di salah satu Perusahaan terbaik dan memang benar dan lebih parahnya Perusahaan itu miliknya. Sial, Ares benar-benar tidak menyadarinya. Sebelumnya Ares mencoba melacak keberadaan Meggy tapi tidak ia dapatkan dan sekarang ia tahu kenapa. Kekasihnya itu dengan sengaja melepas cincin pelacaknya. Ares benar-benar kesal bercampur gemas.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now