PART 70 (Finish)

4.5K 237 69
                                    

Author Pov.

Akhirnya tiba bagi Meggy dan Ares saling mengikat satu sama lain, di altar di hadapan seorang Pastor, Meggy dan Ares saling menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengikat dari sang Pastor, menjawabnya dengan mantap tanpa sedikit pun keraguaan.

Meggy yang cantik menjadi semakin cantik dalam riasan wajah natural tapi mempertegas kecantikannya dan di tunjang dengan balutan gaun pengantin rancangan khusus berwarna putih gading yang melekat sempurna di tubuh Meggy. Sementara Ares semakin menjelma menjadi pria tampan, ketampanan pria itu nampak semakin jelas ketika ia tersenyum tulus, topeng kelam di wajahnya terlepas seketika. Tubuh atletis Ares di balut dalam setelan resmi yang di rancang khusus untuk pernikahannya, namun warna hitam tidak pernah meninggalkan diri pria itu, karena hitam sudah menjadi ciri khas seorang Ares.

Meggy dan Ares terlihat sebagaimana mestinya sepasang pengantin pada umumnya. Cantik dan tampan, serasih, penuh cinta dan begitu bahagia. Setiap mata akan tahu jika mereka bersungguh-sungguh dalam sebuah ikatan yang begitu mengikat, mengikat di mata orang lain dan mengikat di mata Tuhan. Tatapan penuh cinta jelas terpancar dari netra Meggy dan Ares, senyum kebahagiaan menular untuk para undangan yang berhadir, turut merasakan kebahagiaan mereka.

Tepukan tangan dan sorakan kebahagiaan bergemuruh ketika cincin pernikahan telah di sematkan, bukti nyata bahwa mereka telah terikat, tatapan kebahagiaan dan penuh cinta tengah kedua insan itu tujukan untuk mereka sendiri.

"Kau bisa mencium pengantinmu," Ucap seorang Pastor mengizinkan Ares.

Tanpa melirik sang Pastor, Ares melakukan apa yang harus ia lakukan untuk semakin membuktikan bahwa Meggy adalah cintanya, hidupnya, kebahagiaannya, tepat terakhir yang ia tuju dan yang terpenting sekarang Meggy adalah Istrinya. Dan Ares dengan sopan, penuh perasaan menjatuhkan bibirnya di kening Meggy, mencium Meggy dengan segenap perasaanya dan Meggy tidak bisa menahan tubuhnya yang tiba-tiba saja melemah mendapat ciuman mesra itu. Meggy limbung dan Ares menangkapnya, refleks Meggy terkekeh sambil berpegangan pada kedua pundak kokoh Ares.

"Itu reaksi yang menggelikan mengingat sudah sangat sering aku menciummu," Bisik Ares.

Meggy menengadah, menatap malu Ares yang tengah tersenyum mengejeknya. Netra pria itu berkilat penuh humor.

"Kau menciumku di hadapan banyak orang, aku tidak terbiasa." Cicit Meggy.

Ares terkekeh sembari membantu Meggy berdiri di atas kedua kakinya sendiri seperti semula, mereka kembali berhadap-hadapan, saling tersenyum lagi sebelum tanpa di duga Ares maju merengkuh Meggy dan mencium bibir pengantinnya. Dan pada saat itu juga tepukan tangan dan sorakan terdengar lagi.

"Aku mencintaimu," Bisik Ares.

"Aku juga mencintaimu." Sekarang Meggy tidak peduli pada orang-orang, ia hanya ingin meresapi moment membahagiaakanya bersama Ares, yang sekarang telah menjadi Suaminya.

***********************************

Meja bundar berukuran paling besar di ruangan pesta pernikahan itu di kelilingi sekeluarga besar Marcussta yang kenamaanya terkenal luas di dunia bisnis. Sang pengantin dan keluarganya tengah menikmati serangkaian acara yang telah di susun sedemikian ekslusif. Beberapa band dan penyanyi ternama turut memeriahkan pesta pernikahan Meggy dan Ares. Semuanya sempurna, sesuai dengan yang Ares harapkan dan Meggy hanya bisa takjub dengan realita pernikahannya yang luar biasa.

"Mari bersulang, kita rayakan kebahagiaan saudara kita!" Seru Samuel.

Mereka semua memegang gelas berisi wine kemudian mengangkatnya ke udara dan berseru dalam berbagai macam ungkapan kebahagiaan untuk Meggy dan Ares.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz