PART 64

2.6K 196 51
                                    

Author Pov.

Setelah hampir selama sembilan jam mengunjungi Darrell, akhirnya Meggy memutuskan untuk pulang walau pun sebenarnya dia enggan tapi mengingat Darrell dan Tessa juga perlu privasi tanpa sedikit pun gangguan dari kerabat, Meggy segera mengundurkan diri. Ketika Meggy berpamitan pada Tessa, ia sedikit di buat kesulitan saat mencari keberadaan Ares tapi tengah-tengah usahanya mencari Ares, ia bertemu dengan Samuel yang menatapnya dengan tatapan berbinar-binar yang tidak bisa Meggy artikan. Samuel tidak justru menjelaskan arti tatapannya, pria itu justru memberitahukan keberadaan Ares dan Meggy segera mencarinya karena ia punya tujuan lain setelah mengunjungi Darrell. Saat Meggy menemui Ares di ruangan kerja Dominic, pria itu tengah bermain catur, Meggy hanya perlu tersenyum untuk memberitahukan bahwa ia sudah selesai dengan Darrell dan Ares segera menghampiri Meggy setelah berpamitan kepada Dominic.

Dan sekarang mobil Ares melaju dalam kecepatan sedang menuju arah tujuan Meggy selanjutnya yaitu mall. Ares tidak tahu apa yang Meggy cari di mall tapi begitu mereka turun dan memasuki mall, Meggy menuntut langkah mereka kesebuah toko pakaian lengkap anak-anak usia lima tahun ke bawah, Ares mendengus pelan seraya tersenyum tipis. Sudah pasti Meggy kemari untuk Darrell. Ketahuilah, Ares tidak marah justru ia merasa senang karena dengan begitu ia menjadi semakin yakin untuk segera memperistri Meggy dan kalau perlu segera memberikan gadis itu anak agar ia tidak perlu menjadikan anak Dominic bahan percobaanya.

"Oh ini manis sekali, ketika Darrell memakainya pasti akan terlihat manis....yang ini, ohhh Darrell akan terlihat menggemaskan....ini hemmm ini akan membuat Darrell terlihat tampan." Yeah begitulah ungkapan-ungkapan Meggy tentang bayangan Darrell yang mengenakan pakaian bayi darinya.

"Kau bingung?" Tanya Ares disisi Meggy yang sedari tadi menatap senang kegiatan Meggy.

"Ya sedikit," Sahut Meggy seraya mengambil satu potong pakaian bayi berwarna biru muda kemudian mencocokannya di tubuh Ares. Itu tindakan yang konyol dan sia-sia, tubuh Darrell dan Ares jauh berbeda.

Ares terkekeh seraya menyingkirkan dengan pelan pakaian bayi yang Meggy cocokan di tubuh bagian depannya.

"Jika kau bingung, beli saja semua pakaian disini dan kalau perlu dengan tokonya." Ucap Ares, Meggy mendelik gemas.

"Ini mall Ares, mereka membayar uang sewa."

"Kalau begitu beli sekaligus dengan mallnya, aku tidak keberatan." Sahut Ares.

Oh pria kaya yang arogan. Batin Meggy.

Meggy menanggapi ungkapan Ares berupa kekehan, kemudian ia kembali memilih pakaian untuk Darrell. Sudah satu keranjang penuh pilihan Meggy untuk pakaian, setelah itu Meggy memilih beberapa pasang kaos kaki dan sepatu tidak lupa juga dengan topi mungil untuk Darrellnya. Ares tidak banyak memilih karena ia tidak begitu tahu tentang pakaian bayi, yang ia lakukan jika Meggy bertanya apakah ini bagus untuk Darrell maka Ares menganggukinya. Ada beberapa pakaian yang Ares pilihkan itu pun melihat dari pilihan Meggy yang terdahulu. Dan tentu saja Meggy dan Ares tidak sepenuhnya membeli pakaian dalam ukuran tanggung untuk Darrell, mereka harus mengingat jika Darrell akan semakin tumbuh setiap harinya.

Akhirnya setelah puas memilih dan memenuhi tiga keranjang sekaligus, Meggy dan Ares menuju ke kasir, Meggy meletakan dengan riang keranjang-keranjang dari tangan Ares ke atas meja. Ketika pelayan kasir menunjukan total belanjaan Meggy, Meggy merogoh tasnya dan gerakannya terhenti ketika Ares mencekal pergelangan tangannya lembut.

"Biarkan aku yang membayarnya." Ucap Ares.

"Aku memiliki uang dan kau ingat sebelum kemari aku sudah mendapat gajiku." Ucap Meggy.

"Simpan saja uangmu." Ares merogoh saku celananya, mengeluarkan dompetnya dan memberikan sebuah kartu dengan isi uang yang tidak bisa di katakan sedikit.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Where stories live. Discover now