EXTRA PART 5

2.4K 188 25
                                    

UP!!!!!!!.

OMG!!!!! BARU UP SETELAH oke oke.😆😆😆😆

Mending langsung baca aja dan jngn lupa VOMENT YAAAAAA. 😉😉😉😉

NEXT....MOHON BERSABAR 😊😊😊😊

SEMOGA SUKAAAA 😗😗😗😗

See u 😙😘😚

***********************************

Author Pov.

Suasana kekeluargaan tercipta begitu kental begitu seluruh Marcussta berkumpul di mansion Dominic dan Tessa. Terkecuali Dominic dan Samuel, kedua pria tampan itu tengah terlibat bisnis luar biasa di Perusahaan mereka.

Meggy tengah menatap penuh ketakjuban pada Darrell yang semakin menakjubkan bagi Meggy. Bayi tampan itu tumbuh luar biasa.

"Ohh Tuhan! aku harap anak ku akan tampan sepertimu, Darrell." Meggy mencubit gemas pipi gempil Darrell, Tessa terkekeh. Meggy yang sedang hamil muda memang sangat menginginkan anak seperti Darrell.

"Meggy, anak mu nanti akan setampan Ayahnya jika laki-laki dan jika perempuan ia akan secantik kamu." Tutur Tessa, mengelus perut Meggy. Meggy tersenyum malu-malu.

"Anak kami kembar, Tessa. Jadi kami akan memiliki keduanya." Sahut Ares.

Tessa terbelalak, ia menatap Meggy yang menatapnya menolak pendapat Ares.

"Kau mengada-ngada ya bang." Tuding Harry sambil menunjuk-nunjuk wajah Ares menggunakan tangan Darrell yang entah sejak kapan sudah bersama Harry dan Bob.

Ares mengedikan bahunya, acuh.

"Sudah di mimpikan, aku akan di repotkan dengan dua orang anak kembar pengantin." Cetus Ares, mereka semua tertawa.

"Mimpi yang hebat! gaya apa yang kau lakukan sampai bisa punya anak kembar pengantin." Sahut Bob, ohhh jangan di tanya, Bob itu pikirannya selalu mengarah ke hal-hal mesum.

Ares menyeringai ia melirik Meggy yang nampak kalap di buatnya.

"Jangan coba-coba mencari tahu, Bob. Kau masih kecil."

Hufftt syukurlah Ares tidak semakin gencar membuat Meggy kalap.

"Kecil? kau bilang aku kecil? ohhh aku sudah tamat Universitas Tinggi London dan Jerman." Kesal Bob.

Mereka terkekeh.

"Sudah, emmm ini sudah waktunya makan siang...Dominic sudah membooking restoran, ia mengirimkan alamatnya dan kita hanya tinggal kesana." Ucap Tessa menengahi kegaduhan tak terlalu bermakna baginya.

"Ya kalau begitu ayo kita berangkat." Ucap Benedic yang sedari tadi hanya diam senang menyaksikan interaksi anak-anak dan menantunya.

*****************************

"Huft." Desah Meggy ketika ia berhasil mendudukan dirinya di sofa ruang bersantai setelah kembali dari acara makan siang keluarga Marcussta.

"Itu pertanda lelah."

Suara bariton Ares membuat Meggy menegakan punggungnya.

"Tidak juga."

Ares duduk di sisi Meggy.

"Kau tidak bisa membohongiku, letakan kakimu di sini." Ares menepuk pangkuannya. Meggy mengubah posisinya, meletakan kakinya di pangkuan Ares tanpa protes sedikit pun, ia tahu apa yang akan di lakukan Ares.

Sebotol kecil minyak esensial Ares dapatkan dari laci di sisi sofa, ia selalu menyimpan beberapa botol minyak esensial di beberapa tempat tertentu.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant