「√」 Jenderal Suka Mengoleksi Bunga Merah Kecil

76 ❐ Aku Tidak Melihatmu

Tidak hanya Paman Ming yang ketakutan, bahkan Le Yao sendiri tercengang dengan hasil perhitungannya. Dia masih ingat Paman Ming pernah memberitahunya bagaimana orang tua Xu Yao meninggal dalam bencana alam. Gempa bumi telah melanda kampung halaman ibunya saat mereka mengunjungi sekolah lamanya. Orang tua Xu Yao; ayah mertuanya dan ibu mertuanya telah mengorbankan diri mereka sendiri untuk menyelamatkan siswa lokal di dalam. Pada akhirnya, tim penyelamat berhasil menemukan dua orang di bawah reruntuhan.

Karena itu situasi yang dilihat Paman Ming dengan matanya sendiri, itu seharusnya tidak salah. Jadi, apa ada yang salah dengan tanggal lahir yang dia berikan?

Paman Ming juga memikirkan ini. Dia telah melihat mayat orang tua Xu Yao, jadi mustahil bagi mereka untuk hidup sekarang. Tapi bagaimana bisa tanggal lahirnya salah? Dia telah memberikan informasi pada Le Yao yang didokumentasikan dalam catatan rumah sakit, yang seharusnya benar.

Atau... apa catatan rumah sakit sebenarnya salah sejak awal?

Paman Ming memeriksa catatan rumah sakit lagi dan menemukan tidak ada masalah dengan informasi yang dia katakan. Hanya untuk memastikan, Le Yao juga menghitungnya lagi, tapi dia sampai pada hasil yang sama: pemilik kedua ulang tahun ini seharusnya masih hidup, dan sebagai tambahan, mereka bukanlah pasangan suami-istri.

"Paman Ming, mungkinkah ada kesalahan saat mereka melakukan registrasi?" Le Yao berpikir bukan tidak mungkin kesalahan seperti itu terjadi.

"Suatu kebetulan kalau mereka salah menulis untuk satu orang, tapi kalau keduanya salah..." Paman Ming mengerutkan dahi. "Apa seseorang mengubah tanggal? Ini tidak masuk akal.."

"Paman Ming, mari kita kesampingkan masalah ini dulu. Aku akan memikirkan cara lain nanti. Hal terpenting, kita sekarang tau Xu Yao ingin menemukannya, jadi aku merasa tenang. Aku terutama khawatir kalau dia akan keberatan dengan niatku, jadi ada baiknya mengetahui dia tidak akan keberatan."

"Bagaimana dia bisa keberatan?" Paman Ming menghela nafas panjang dan berkata, "Sebelumnya, dia masih muda, jadi dia bersikeras menunggu di hutan untuk tim penyelamat untuk menyelesaikan pencarian mereka, dan enggan untuk pergi. Sebenarnya, Jenderal masih ingin bertemu dengan Jenderal Tua dan Nyonya Tua, tapi dia mungkin sebenarnya takut dengan kekecewaan yang muncul karena terlalu banyak ekspektasi."

"Benar, semisal data sebelumnya salah dan kalau aku menghitung secara manual tanggal lahir spesifik mereka satu per satu, aku akan menemukan yang benar, kan? Tidak masalah kalau aku menemukan salah satunya dengan benar," kata Le Yao.

"Kamu seharusnya bisa menghitung tanggal lahir Nyonya Tua. Mungkin karena misi khusus atau keadaan lain, informasi Jenderal Tua sudah diubah dan karenanya tidak diketahui."

Masuk akal, pikir Le Yao. Karena dia sudah menentukan hari, dia perlu menghitung waktu kelahirannya dengan tepat. Paling buruk, dia mungkin harus menghitung berbagai hal setiap jam. Tapi jika dia bahkan tidak yakin hari apa itu, dia akan mengalami kebotakan saat mencoba menentukannya.

Jadi, ketika Xu Yao kembali, dia melihat Le Yao menggumamkan sesuatu sambil menulis di light brain-nya. Dia begitu tenggelam dalam pikirannya sehingga dia bahkan tidak memperhatikan kepulangan suaminya.

Saat dia membuka kancing seragam militernya, Xu Yao berbisik ke telinganya, "Le Yaoyao, apa yang kamu lihat yang membuatmu begitu tertarik?"

Le Yao menjadi sangat takut hingga dia menggigil, "Astaga, kamu membuatku takut sampai mati. Kapan kamu kembali?"

Xu Yao tersenyum dan mengusap kepala Le Yao. "Belum lama sejak kepulanganku. Apa yang kamu lihat?"

Le Yao ragu-ragu sedikit sebelum menunjukkan data di light brain pada Xu Yao. Jika Xu Yao pernah mencoba memanggil orang tuanya sebelumnya, data ini pasti tidak asing baginya.