「√」 Jenderal Suka Mengoleksi Bunga Merah Kecil

90 ❐ Payung Cahaya yang Lembut

"Bagaimana dengan ini Jenderal Xu? Apa kamu sudah belajar bagaimana menulis kata 'kekalahan' sekarang? Hahahahahaha!" Melihat cahaya kemenangan mulai menyinari dirinya, tawa gila Wan Deqing memenuhi robot Xu Yao. "Bukankah menyenangkan mendengarkan istrimu berteriak? Aku tidak mengharapkanmu untuk melindungi Kekaisaran tapi lupa untuk melindungi istrimu."

"Apa itu? Apa yang kamu inginkan?" Kata-kata Xu Yao ditekan dari giginya yang terkatup rapat. Sejak awal, dia telah memerintahkan Leslie untuk tidak mengiriminya gambar Le Yao selama pertempuran, agar dia tidak terganggu. Namun, gambar seseorang yang tampak seperti Bibi Yu mencekik leher Le Yao langsung membuat matanya memerah!

"Itu mudah. Kalau kamu menarik semua prajuritmu dari Huaxia, aku akan mempertimbangkan untuk membebaskan istrimu."

"Menarik mundur? Apa kamu bercanda?"

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda? Atau Jenderal Xu, apa kamu merasa, di dalam hati, istri dan anak-anakmu tidak sepenting posisimu?" Wan Deqing berkata sambil tersenyum, "Aku dengar kamu punya kehidupan yang baik dan sedang menunggu untuk menjadi ayah dari tiga anak. Tapi kalau kamu tidak menuruti kata-kataku hari ini, percayalah, aku khawatir kamu tidak akan punya apa-apa."

"Kalau begitu biarkan tidak ada yang tersisa."

Xu Yao mengirim perintah melalui komunikatornya. "Han Mo, bawa anak buahmu keluar rumah."

"Jenderal?" Han Mo memandang komunikator, tertegun. Meskipun itu bukan video call holografik, meskipun dia tidak bisa melihat ekspresi Xu Yao, perintahnya ini tetap membuatnya merasa sangat terkejut.

"Jalankan perintah!"

Han Mo menatap mata Le Yao dan menemukan matanya merah dan hampir kehilangan fokus karena mual. Serangan sonik mendadak ternyata telah menyebabkan kerusakan besar pada Le Yao.

Le Yao menderita sakit kepala hebat dan tidak memiliki kekuatan sama sekali. Meskipun ada kebingungan di matanya tentang kata-kata yang diucapkan, dia masih bisa mendengar suara Xu Yao. Dia tidak tau komunikator mana yang menyampaikan suaranya, tapi dia mendengarnya dengan jelas.

Dia menyeringai sedikit dan berkata, "Ya, kita tidak bisa mundur..."

Suaranya terlalu lembut untuk didengar, tapi Xu Yao dengan jelas melihat seluruh pemandangan dari layar. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia menyesal karena bisa membaca bibir orang.

Saat ini, Wan Deqing mengancam, "Xu Yao, jangan menyesalinya!"

Saat suaranya jatuh, tangan Bibi Yu yang palsu semakin menegang di sekitar leher Le Yao. Le Yao dengan putus asa menarik lengan yang menahan, tapi itu tidak berhasil; kekuatannya telah terkuras habis. Sensasi yang mencekik menyerangnya, dan semburan kegelapan menutupi pandangannya!

Xu Yao tidak bisa menahan dirinya lagi dan berteriak, "Wan Deqing! Jangan memaksakan keberuntunganmu!"

Wan Deqing tertawa. "Apa?"

Xu Yao mengertakkan gigi. "Baiklah, kami akan mundur."

Wan Deqing berkata, "Itu bagus. Aku harus bilang, pada akhirnya, tampaknya Jenderal Xu bukanlah orang yang kejam. Mo Xian, bawa dia keluar. Saat orang-orang Jenderal Xu mundur, kamu bisa menyerahkan istrinya kembali padanya."

Bibi Yu palsu tertawa. "Baiklah, Tuan."

Le Yao sudah tidak stabil, tapi jiwanya yang kuat membuatnya tetap sadar. Dia diseret keluar dari pintu di lehernya dan dibawa ke dalam mobil hover.

Pada saat ini, Wan Deqing memperingatkan, "Aku hanya akan memberimu satu jam. Dalam jam ini, setiap prajurit Divisi Serigala Terbang-mu akan meninggalkan robot mereka dan meninggalkan Huaxia, dengan tidak ada satu pun yang tersisa di permukaannya. Kalau tidak, jangan salahkan aku karena tidak berperasaan. Dan jangan mencoba menggunakan pasukan mayat hidupmu untuk melawanku saat malam tiba juga. Aku hanya akan membebaskan istrimu setelah memastikan semua syarat telah terpenuhi. Kalau kamu berani mencoba melakukan tindakan curang, aku tidak bisa menjamin keselamatan istri dan anak-anakmu. Lagi pula, para Orc pemarah dan aku tidak terlatih untuk bersabar."