「√」 Jenderal Suka Mengoleksi Bunga Merah Kecil

89 ❐ Pergantian Mendadak

"Kamu, marga Wan, apa kamu gila?! Apa kamu tau apa yang kamu lakukan sekarang?" Setelah Xu Yao terhubung ke sistem komunikasi pihak lain, dia membombardir orang itu dengan raungan ganas dalam tampilan emosi kuat yang langka. Secara umum, tidak peduli bagaimana mereka bertarung dengan musuh asing, tapi sekarang, dia telah diserang oleh orang-orang yang berada di pihaknya sendiri. Dia ditempatkan di Huaxia berarti dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan Penjara Darah, tapi, pada akhirnya, mereka semua warga Tarot.

"Hmm.. Aku tidak pernah sesadar diriku saat ini." Wajah tajam Wan Deqing, dipenuhi dengan sikap apatis dan jejak ejekan, muncul di layar. "Kita berdua punya tugas yang sama di planet yang jauh, tapi kamu bisa menikmati hangatnya sinar matahari di sini, sementara Keluarga Wan kami harus menjaga dingin dan kegelapan di Penjara Darah. Kamu beri tau aku kenapa begitu?!"

"Apa ini alasan kenapa kamu berbalik untuk menyerang bangsamu sendiri?"

"Kalau menurutmu karena itu, maka memang begitu." Wan Deqing tertawa. "Bagaimana pun, perang sudah dimulai dan aku tidak akan menjadi orang yang menghentikannya. Jenderal Xu, coba tebak, menurutmu siapa yang akan memenangkan pertempuran ini?"

"Apa aku perlu menebak? Laozi masih harus belajar bagaimana menulis kata 'kekalahan' selama hidupnya. Selain itu, menurutmu itu hal yang pasti untuk bergabung dengan Orc? Kaisar sangat mementingkan Huaxia, lebih dari yang bisa kamu pikirkan."

"Kaisar? Aku khawatir dia terlalu sibuk untuk peduli. Hahahahahahaha..."

Dengan ini, komunikasi antara keduanya berakhir. Xu Yao merenungkan kata-kata terakhir Wan Deqing dan wajahnya tiba-tiba menjadi gelap. "Leslie, cepat hubungi Paman Guan."

Guan Xuefeng tidak mengangkat teleponnya.

Leslie berkata, "Jenderal, Komandan sedang rapat."

"Xu-ge, kenapa kamu menelepon Paman Guan?" Yan Jie bertanya.

"Kalau Wan Deqing bisa memimpin pasukan secara diam-diam di sini, dia juga bisa menyerang Xingdu."

"Tidak mungkin! Dia punya lebih sedikit orang, itu akan menghasilkan pertempuran yang sulit kalau dia memilih untuk menyerang Ibukota. Apa dia berani menghadapi seluruh garnisun Xingdu, yang penuh dengan prajurit?"

"Apa lagi yang tidak berani dia lakukan?!" Xu Yao juga mengira tidak mungkin pada awalnya, tapi bagaimana kalau Wan Deqing diam-diam sudah mengirim orang ke Xingdu?

Hingga saat ini, penjahat dengan hukuman penjara yang lama dan hukuman mati dikurung di Penjara Darah. Selain itu, semua penjahat, di seluruh Kekaisaran Tarot, yang bersalah atas kejahatan besar biasanya akan dipindahkan ke Penjara Darah, sehingga meningkatkan konsentrasi penjahat di sana. Pesawat ruang angkasa pengawal untuk para tahanan melakukan perjalanan ke dan dari planet ini sebulan sekali. Mereka akan membebaskan para narapidana yang akan dibebaskan dari penjara, dan membawa narapidana baru, yang telah dijatuhi hukuman penjara lama atau hukuman mati, kembali ke Penjara Darah. Pada saat yang sama, pergantian shift untuk para penjaga akan terjadi.

Alangkah baiknya jika rutinitas bulanan ini berjalan seperti biasanya. Tapi, bagaimana jika pasangan ayah dan anak Wan itu, dengan tipu muslihat mengangkut narapidana, diam-diam menyerahkan orang-orang mereka sendiri ke Tarot?

Wan Deqing belum tua, dan ayahnya baru berusia lima puluhan. Sudah sepuluh tahun sejak dia mengambil alih posisi Kepala Sipir Penjara Darah. Jika dia benar-benar ingin memberontak melawan Tarot, waktu sepuluh tahun sudah lebih dari cukup untuk persiapan yang diperlukan. Selain itu, karena Wan Deqing berani menghadapinya dengan cara seperti itu, dia jelas tidak takut dengan konsekuensi apapun yang datang dari orang-orang di atas.