Extra 02 ❐ Yan Jie & Yang Hengtian (2)

2.3K 489 59
                                    

Ketika Nyonya Yang tiba di pintu kamar Yang Hengtian, dia melihat ketiga putranya ada di dalam.

Lalu dia tersenyum. "Oh? Sungguh pemandangan yang langka, melihat kalian bertiga di sini sepagi ini."

Yang Hengxi berkata, "Kami baru saja datang untuk berbicara dengan Dage. Kapan Bai Ning tiba?"

'Bai Ning' adalah pemuda yang berbicara dengan Nyonya Yang saat mereka berjalan ke atas. Pemuda ini, yang berusia awal dua puluhan, memiliki rambut pendek berwarna cokelat kemerahan, wajah berbentuk biji melon, dan kulit putih dan bersih ㅡdia seperti adik tetangga di sebelah rumah.

Sebelum Keluarga Yang pindah ke kediaman mereka saat ini, keluarga Yang dan Bai telah bertetangga, karena mereka pernah tinggal di komunitas yang sama.

"Aku dengar Hengtian gege sudah kembali. Jadi aku datang menemuinya." Bai Ning tersenyum. "Hengxi-ge, Hengyu, apa kabar?"

"Kami baik-baik saja." Yang Hengxi mengangguk dan kemudian menatap kakak tertuanya.

"Lalu kenapa kalian berdua tidak turun? Bai Ning jarang datang ke sini. Aku akan meminta Yu Ma untuk membuatkanmu makanan kecil nanti." Nyonya Yang mengatakan ini saat dia mengedipkan mata pada kedua putranya dan mengisyaratkan mereka untuk turun bersama.

Dia benar-benar ingin agar Bai Ning dan putra tertuanya memiliki waktu untuk berbicara sendiri. Tapi sebenarnya dia tau putra tertuanya tidak terlalu memperhatikan Bai Ning. Kalau tidak, kedua keluarga mereka sudah menjadi besan sekarang. Tapi, siapa yang tau apa yang bisa terjadi, kan?

Orang itu telah tiba, dan dia tidak bisa begitu saja mengabaikannya.

Tanpa diduga, putra tertuanya menjawab, dengan nada sedikit mengasingkan, "Bu, biarkan Hengxi dan Hengyu turun untuk berbicara dengan Bai Ning. Ada orang lain di kamarku, jadi aku tidak akan turun untuk saat ini."

Angin jelas dan awan cerah, tapi itu menghantam Nyonya Yang dan Bai Ning seperti petir di siang hari.

Nyonya Yang terkejut. "Ada orang lain di kamarmu? Bagaimana mungkin aku tidak tau?"

Yang Hengtian kemudian tersenyum. "Kalau kamu tau, kamu akan menanyakan terlalu banyak pertanyaan pada orang itu. Kami sudah tidak bertemu selama beberapa hari, jadi aku biarkan dia istirahat dulu di kamarku."

Yan Jie tidak bisa dilihat oleh orang luar. Jadi, Yang Hengtian memanfaatkan waktu singkat sebelum Nyonya Yang tiba di kamarnya, untuk menunjukkan Yan Jie ke kamarnya. Orang itu tidak lagi berada di ruang tengah saat ini dan tidak ada gerakan lain juga.

Wajar bagi Nyonya Yang dan Bai Ning untuk berasumsi tidak ada orang ke-enam di dalamnya. Meskipun demikian, setelah mendengar informasi ini, yang pertama agak bingung, dan yang terakhir sepertinya akan menangis.

Yang Hengtian melirik ke arah kamar tidurnya dan berkata dengan senyum minta maaf. "Dia mungkin sedikit lelah sekarang, jadi dia masih tidur. Aku akan membawanya ke bawah saat dia bangun nanti."

Setelah dia menyelesaikan kata-katanya, dia menoleh dan sekali lagi menunjukkan wajah lembut tapi acuh tak acuh. "Aku menduga dia mungkin tidur selama beberapa jam. Bu, jangan salahkan dia karena tidak bertemu denganmu. Aku ingin memonopolinya lebih lama."

Nyonya Yang: "...."

Bai Ning: "...."

Yan Jie, yang berada di kamar tidur dengan telinganya menempel di pintu, memutar matanya.

Bai Ning tidak bodoh. Tentu saja dia bisa merasakan Yang Hengtian masih acuh tak acuh terhadapnya. Dia tidak bisa menahan untuk menggigit bibirnya sebelum berkata, "Hengtian-ge, ka-kamu tidak akan berbohong padaku karena kamu ingin aku pergi, kan?"

「√」 Jenderal Suka Mengoleksi Bunga Merah Kecilحيث تعيش القصص. اكتشف الآن