Chapter 1: Always Bad Day

13.6K 1.1K 25
                                    

Beberapa kuda berlari dalam hutan yang gelap tanpa ada penunggang di atas punggungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa kuda berlari dalam hutan yang gelap tanpa ada penunggang di atas punggungnya. Kuda itu jelas bukan kuda liar, karena memiliki tali di lehernya dan wajahnya.

Tenyata kuda itu berlari karena takut dengan pertempuran yang terjadi di hutan. Sekelompok bandit yang selalu mencuri gadis-gadis cantik di desa terpencil, kesulitan untuk melawan seorang pria yang menghalangi jalan mereka.

Para bandit itu bahkan tidak diberikan kesempatan untuk kabur. Pria itu menebas kepala mereka tanpa ampun. Meninggalkan bercak merah dari darah para bandit itu.

Seorang bandit yang merupakan pemimpin dari mereka semua tersenyum pongah. Dia merasa hebat karena dia mempelajari ilmu hitam. Sehingga menurutnya pria didepannya ini tidak akan bisa mengalahkannya.

"Anak muda! sebaiknya kau pergi sebelum Aku menjadikanmu roti panggang!" ancamnya dengan tawa mengejek.

Kenzie berjalan semakin dekat tanpa memperdulikan ucapan bandit itu. Tangannya menyeret pedang yang berlumuran darah, hingga mengenai dedaunan kering.

Bandit itu menggeram kesal, kemudian mengangkat pedangnya kehadapan Kenzie. Lantas langkah Kenzie terhenti!

"Pergi dari sini atau Aku akan membunuhmu!" ancam bandit itu semakin mendekatkan ujung pedangnya pada leher Kenzie.

Trak

Bandit itu berjinjit kaget melihat patah karena dipotong pedang milik Kenzie. Bandit itu bergetar ketakutan, bertekuk lutut di hadapan Kenzie dengan menangkupkan kedua tangannya.

"Ampuni aku Tuan! Aku berjanji tidak akan berbuat salah lagi!" Bandit itu memohon dengan wajah yang menyedihkan.

"Hancur!"

Mata bandit itu membulat ketika merasakan tubuhnya panas. Dia menggeliat dan mengerang kesakitan ketika merasa tubuhnya dicabik-cabik dari dalam. "Arrrgh!"

Tidak berselang lama tubuh bandit itu berubah menjadi abu hitam. Kenzie meludahinya datar!

Para tikus ini berlaga sombong seakan mereka adalah yang paling kuat. Hanya satu kalimat yang keluar dari bibir Kenzie mampu membuat mereka menjadi abu.

Dua orang gadis yang dibawa para bandit tadi, tidak sadarkan diri dengan tubuh terikat.

"Brig!"

Sesosok pria dengan pakaian serba hitam dan wajahnya yang tertutup tudung muncul di hadapan Kenzie. Kaki tangannya Kenzie yang merupakan golongan iblis kelas atas, sekaligus bawahan yang paling setia.

"Ya, Tuan!"

"Kembalikan mereka pada keluarganya!"

"Baik!"

*******

Kolam pemandian dengan air hangat memang cocok menghilangkan pikirannya ruwet. Serta mampu menyegarkan tubuh yang lengket, apalagi yang terkena darah para hama.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now