Chapter 6: Fight With Caesa

8.2K 745 16
                                    

"Kau mengganggu tidurku!" kesal Caesa karena Kenzie datang ke kamarnya secara diam-diam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau mengganggu tidurku!" kesal Caesa karena Kenzie datang ke kamarnya secara diam-diam. Gadis itu membelakangi Kenzie dan melanjutkan kegiatan tidurnya.

Pria itu tidak membalas perkataan Caesa. Malah berdiri seperti patung sembari menatap Aria yang tertidur pulas. Bibir tipis gadis itu sedikit terbuka sehingga menampakan dua gigi kelinci yang lucu.

Tubuh tegap Kenzie yang terhalang jubah besar, berdiri menghalangi sinar bulan yang mengenai wajah Aria. Membuat tidur Gadis itu semakin nyenyak!

Tangan Kenzie terangkat untuk menyentuh wajah Aria. Tetapi hanya sampai beberapa senti dari wajah gadis itu Kenzie menghentikan pergerakannya.

Tangannya terkepal dan kembali ke tempatnya semula. Kenzie tidak ingin tidur Aria terganggu!

"Aku akan pergi untuk sementara waktu."

Caesa membuka matanya gadis itu bertanya tanpa membalikan tubuhnya. "Kemana?"

"Tolong jaga dia selagi aku pergi."

Caesa mengumpat ketika pertanyaannya tidak dijawab dan sepupunya itu malah pergi begitu saja. "Aku merasa dimanfaatkan."

*******

Hari ini para pangeran dan putri akan dilatih oleh orang yang memiliki kemampuan persis seperti mereka. Para prajurit terlatih dari klan yang berbeda sudah siap melatih mereka dengan kemampuan masing-masing.

Karena Al sebelumnya adalah Warewolf jadi dia akan melatih Mario. Namun yang membuat Al bingung saat ini siapa yang akan melatih Caesa.

Gadis itu memiliki darah campuran warewolf dan Lucifer. Namun, yang paling dominan dalam tubuhnya adalah darah Lucifer dari ibunya.

Jadi Al, bingung memilih pelatih untuk Caesa hari ini. Tidak ada penghuni istana Aldridge yang merupakan bangsa Lucifer.

Caesa hanya bisa merengut kesal ketika dirinya dipisahkan seorang diri. Merasa tersisihkan!

Caesa memilih untuk menemui Aria yang masih dalam pelatihan Lumire. Sebenarnya dia ingin sekali membuat Aria bisa bertemu dengan Kenzie. Tetapi sekarang keadaannya malah tidak mendukung.


Aria menghembuskan nafas pelan, tangannya sudah siap memegang busur panah. Mata Gadis itu berfokus pada satu titik yang akan menjadi sasaran utamanya.

Dia harus menyelesaikan 5 sasaran dalam waktu yang cukup singkat. Itu tantangan dari Lumire! Jangan salah, meskipun pria itu ramah tapi dia tidak main-main untuk membuat Aria bisa menguasai banyak hal.

Fokuskan pikiran, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan seiring dengan lepasnya anak panah. Tepat!

Aria bergerak membidik target berikutnya, lalu target berikutnya hingga semua target diselesaikan dengan sempurna.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now