Chapter 8: Fight With Legie

7.3K 794 8
                                    

Asap hitam perlahan menghilang dari wilayah hutan terlarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Asap hitam perlahan menghilang dari wilayah hutan terlarang. Hanya menyisakan kabut putih yang sudah lama menjadi teman bagi hutan terlarang.

Tangan Kenzie terulur menyentuh tanah yang masih hangat. Tanda jika tempat itu pernah didatangi seseorang, yang kemudian pergi sebelum kedatangan dirinya.

Di depannya jelas adalah bukti yang jika seseorang telah melakukan pemujaan terhadap iblis jahat. Ilmu sirih hitam tercium pekat di seluruh gua itu.

Seseorang sudah mengetahui jika dirinya akan datang. Itulah alasan mengapa gua ini kosong ketika Kenzie datang memeriksanya.

Kenzie menegakkan tubuhnya ketika merasakan guncangan. Gua itu bergetar hebat dan membuat bebatuan terjatuh, menghancurkan bekas pemujaan tersebut.

Ketika Kenzie berancang-ancang untuk teleportasi keluar gua. Sebuah akar kayu melilit kakinya kuat! Kayu itu seperti hidup serta memiliki duri-duri yang runcing.

Lantas membuat kaki pria Demon itu berdarah. Kenzie mencoba membukanya hingga tangannya berdarah karena tertusuk duri. Tetapi gagal!

Sebuah batu menghantam punggung Kenzie ketika pria itu akan mengeluarkan pedang miliknya. Suara geraman keluar dari bibir Kenzie, karena bebatuan itu semakin banyak yang berjatuhan.

Saking banyaknya membuat tubuh Kenzie tidak terlihat lagi, bersamaan dengan tertutupnya pintu masuk akibat bebatuan yang menumpuk.

********

Aria menatap Legie datar. Hari ini mereka akan melakukan pelatihan dengan melawan teman sendiri.

Siapa yang menang akan mendapatkan poin unggul. Aria kesal karena dia berharap yang menjadi lawannya adalah wanita bukan pria. Apalagi lawannya ini adalah keponakan dari Lumire.

Penentuan lawan ditentukan oleh nomor urutan. Kebetulan nomor urutan yang diambil Aria persis sama dengan milik Legie.

Sedangkan Legie merasa senang karena menurutnya Aria ini tipe gadis yang menarik. Saat tes pertama mereka gadis itu memiliki posisi yang paling buruk.

Tetapi beberapa hari yang lalu dia berhasil mengalahkan Caesa. Yang memegang poin paling unggul di antara mereka semua. Tentu saja karena sebagian dari diri Caesa adalah iblis Lucifer.

"Jangan pikir karena kau wanita, aku akan mengalah!" ucap Legie tersenyum miring. Mata merahnya berkilat! Kulit puctnya begitu kontras di bawah sinar matahari. Tentunya karena dia Vampir!

Aria tersenyum miring dengan tatapan datar. "Kita lihat saja! Aku yang mengalahkan kau atau kau yang mengalahkanku."

Setelah diberi ancang-ancang untuk memulai battle, keduanya langsung mengeluarkan senjata andalan masing-masing. Legie pedang panjang yang cukup tebal! Terlihat sekali jika pedagang itu sangat berat namun ringan di tangan Legie.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now