Chapter 43: Puzzle Plot

4K 459 15
                                    

Ada yang aneh di istana Aldridge, semua orang terlihat begitu menyukai Wateria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang aneh di istana Aldridge, semua orang terlihat begitu menyukai Wateria. Padahal wanita itu hanya menyapa orang-orang yang ada di wilayah istana.

Dia mengatakan jika dirinya akan belajar ilmu pengobatan pada Meilin. Jadi untuk sementara waktu dia akan tinggal di istana Aldridge. Dengan menyatakan diri sebagai sepupu Aria dari pihak ibu.

Tentunya jika dari pihak ibu wanita itu masih bagian dari bangsawan mermaid. Karena Thea Putri kedua dari King Vion dan Queen Karthea.

Gerry malah menganggap wanita itu musuh. Karena menurutnya Wateria selalu mencari simpati orang-orang yang berada di istana.

Termasuk di hadapannya Kenzie, beruntungnya pria itu sedang sibuk beberapa hari ini. Jadi dia tidak sempat mengurusi Wateria yang sudah datang ke wilayahnya.

Pria Demon itu lebih sering menghabiskan waktunya di ruang kerja. Jikapun ada yang masuk harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Louis.

"Kau pandai sekali menjahit." puji Stina dengan mata berbinar. Entah kenapa wanita itu juga jadi sering dekat dengan Wateria beberapa hari ini.

Louis bahkan sampai bingung dengan ibunya itu. Karena Stina biasanya adalah orang yang memilih dalam berteman. Terutama untuk orang yang belum pernah dijumpainya sebelumnya.

Wateria tersenyum simpul. "Aku hanya mempelajarinya sedikit. Ini sangat mudah." Wanita itu mengangkat sebuah saputangan jahitannya.

Ada lambang mawar hitam di atasnya. "Mengapa mawar hitam?" tanya Stina bingung.

"Aku menyukainya karena dia terlihat tangguh."

Stina menganggukkan kepalanya paham. Kemudian wanita itu mendapatkan panggilan dari suaminya.

"Aku akan datang lagi lain waktu."

Wateria tersenyum tipis. "Terimakasih sudah berkunjung."

Ketika Stina telah menghilang dari pandangannya. Wateria tersenyum mengambang dengan mata sinis.

"Mau bagaimana lagi. Keahlianku ini bisa membuat semua orang takluk." Wanita itu mengangkat jari-jarinya yang lentik. Ada sebuah tali transparan di setiap ujung jarinya yang entah darimana asalnya.

********

Sang kakak tersenyum manis.
Mengusik adiknya yang bermain.
Tanpa ragu tangan sang kakak mendorong sang adik yang duduk di ayunan miliknya.

Ayunan itu dibuatkan sang ayah untuk kakaknya. Tetapi sejak kehadiran sang adik, kakaknya bahkan tidak memakai kesempatan untuk duduk kembali di sana. Padahal dulu dia sangat menyayangi adiknya.

"Queen, aku tidak bisa memecahkan teka-teki ini. Sulit!" keluh Aria dengan wajah memelas.

Serenity terkekeh geli dan mengambil sebuah kertas yang berada di tangan menantunya itu. "Intinya akan ada seseorang yang mengambil kasih yang sudah kau miliki."

SF 4 : Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang