Chapter 20: Wobbly

6K 618 20
                                    

Merlin terbangun karena mendengar suara grasak-grusuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Merlin terbangun karena mendengar suara grasak-grusuk. Gadis itu perlahan membuka matanya, melihat samar tubuh seorang pria yang berdiri di hadapan jeruji besi yang mengurungnya.

Penampilan Gadis itu cukup menyedihkan, dengan rambut yang berantakan, kulit pucat yang dipenuhi bekas cambukan dan pakaian yang compang-camping.

Ini balasan dari Kenzie karena Gadis itu melukai Aria. Setelah penyiksaan itu Kenzie tidak berniat sama sekali untuk mengeluarkan Merlin dari dalam penjara. Biarkan saja mati membusuk!

"Sungguh menyedihkan sekali kau!"

"Siapa kau?" tanya Merlin ketakutan. Gadis itu meringkuk di sudut penjara yang paling gelap. Memeluk lututnya sendiri!

"Sst... Tenang nona. Aku datang bukan untuk melukaimu. Tetapi untuk menawarkan pertolongan." ucap Pria itu berjongkok dengan senyum miring.

"Pertolongan seperti apa? Kau pasti menginginkan imbalan dari pertolongan itu." ucap Merlin yang membuat pria itu bercak puas.

"Kau memang pintar! Sayang tidak ada yang mengakui kepintaranmu itu."

"Pergi! Aku tidak membutuhkan pertolonganmu!" usir Merlin dengan tubuh bergetar. Dirinya hanya berusaha untuk tidak terlihat takut.

"Kau yakin? Sayang sekali padahal aku tidak akan menawarkannya dua kali." ucap pria itu pura-pura sedih. "Jangan salahkan aku jika kau mati membusuk di sini." Pria itu berdiri dan membalikkan tubuhnya.

Merlin terdiam, dia tidak ingin mati sia-sia. Tetapi dia juga ragu untuk menerima pertolongan dari pria asing ini. "Tunggu!"

Pria itu senyum miring kemudian berbalik dan memasang senyum manis. "Aku akan pergi! Kau mati saja disini."

"Tolong aku! Aku tidak ingin mati sia-sia." Merlin memegang jeruji besi. Menatap Pria tidak dikenal itu dengan tatapan memohon.

Gadis itu tidak sadar jika pilihannya saat ini, akan membuatnya berada dalam cengkraman gelap yang begitu kejam. Lebih kejam dari yang dia bayangkan!

"Pilihan yang bagus."

********


Kabar Merlin yang menghilang dari penjara membuat istana menjadi sedikit gaduh. Mereka bertanya-tanya bagaimana gadis itu bisa kabur sedangkan istana Aldridge dijaga begitu ketat.

Hanya orang yang memiliki kemampuan hampir setara dengan para jenderal yang bisa masuk. Kini para pangeran dan Putri benar-benar dipulangkan, karena tidak ingin jika mereka menjadi korban orang yang berulah ini.

Hanya Aria yang masih berada di istana di bawah penjagaan Kenzie. Tentu saja pria Demon itu tidak akan membiarkan calon istrinya terluka. Dia akan melindunginya dengan sangat baik.

"Jangan merasa bahagia dulu, Aria. Kau bukan wanita yang benar-benar dia cintai. Kau hanya beruntung karena memiliki wajah yang persis dengan tunangannya yang sudah meninggal."

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now