Chapter 35: What's Wrong with Louis?

4.7K 474 30
                                    

"Selamat datang kembali Aria!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat datang kembali Aria!"

Aria tersenyum kecil melihat Louis menyambutnya di pintu depan istana Aldridge, pria itu terlihat lebih baik daripada ketika dirinya pergi.

Tangan Gadis itu ditarik membuat tubuhnya menubruk tubuh tegap Kenzie. Pria Demon itu menatapnya tajam, dengan sedikit aroma kecemburuan terlihat jelas di wajahnya. "Jangan memandangnya terlalu lama, Aku tidak suka."

Dengan beraninya Gadis itu menjawab. "Aku hanya melihatnya 5 detik, itu malah terlalu sebentar."

Alis Kenzie yang curam tidak suka. "Itu malah terlalu lama untukku!"

Aria memutar bola matanya malas. Hingga sebuah serangan di bibirnya yang membuat Gadis itu memelototkan matanya tajam.

Menatap sang pelaku yang mengeluarkan wajah tanpa dosa. Dengan cepat jari-jari mungil Gadis itu memberi cubitan dahsyat di pinggang Kenzie. Berhasil membuat pria itu meringis!

"Beraninya kau menciumku di tempat umum." kesal Aria.

Kenzie tersenyum miring. Pria Demon itu mendekatkan wajahnya di telinga Aria. "Berarti jika aku menciummu di kamar tidak masalah bukan?"

Wajah Aria lantas merona mendengarnya. Gadis itu menjawab dengan sedikit terbata-bata. "Bu.. bukan begitu maksudku."

"Aku tidak suka menjadi tontonan. Terlebih kita belum menikah." Butuh keberanian yang sangat luar biasa ketika Aria mengucapkan kalimat itu.

Karena dengan tidak secara langsung Gadis itu meminta Kenzie untuk menikahinya. Aria menghentikan langkahnya dan memeluk Kenzie. Menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu.

Bisa Aria rasakan jika pria itu sedikit tertawa. Tidak tahukah dia jika Aria sangat malu saat ini.

Kenzie tersenyum kecil, entah kenapa dia sangat senang. "Lihat aku!"

Aria menggelengkan kepalanya dan masih dalam posisi memeluk Kenzie. Dia tidak ingin pria itu melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus. Malu!

"Aku berjanji akan menikahimu setelah semuanya selesai. Tetapi selain itu kau harus siap."

"Untuk apa?" gumam Aria.

"Menjadi ratu dunia Immortal."

********

"Hari ini begitu cerah bukan?" Louis tersenyum-melihat-langit yang begitu cerah.

Pria itu tidur telentang di rumput dengan tangan yang berada di belakang kepalanya sebagai bantalan.

"Ya hari ini." balas Gerry pendek. Tetapi kemudian pria itu melanjutkan perkataannya. "Tapi Aku tidak yakin dengan beberapa hari ke depan."

Louis menengok ke arah Gerry dan mengerutkan keningnya. "Kenapa?"

Gerry menghela nafas dan memandang awan putih yang berbentuk lucu. "Kau tahu kenapa Slavita tidak ada disini?" Hanya dibalas dengan kepala oleh Louis, yang membuat Gerry menjawab pertanyaannya sendiri.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now