Chapter 26: Smile Behind The Wound💔

4.4K 486 43
                                    

"Maaf! Seharusnya kau tidak menantangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Maaf! Seharusnya kau tidak menantangnya." ucap Aria. Gadis itu sedikit meringis melihat luka yang berada di tubuh Louis.

Louis tersenyum tipis. "Sejak awal aku memang sudah curiga. Bangsa Angel tidak akan mudah mati, apalagi yang memiliki takdir kuat sepertinya."

Aria mengerti apa yang dimaksud Louis. Jika dirinya tidak pernah hadir dalam hidup Kenzie, maka Slavita mungkin akan menjadi pengganti Queen.

"Ini bukan salahnya! Tetapi salahku yang terbuai dengan kata-kata manisnya." ucap Aria dengan mata yang memanas. Sungguh hatinya masih sangat sakit. Tetapi Aria tidak suka jadi gadis cengeng.

Apalagi saat ini Kenzie seakan tidak pernah melihat keberadaan lagi. Mata pria Demon itu seakan tertuju hanya pada Slavita. Jika Gadis itu bukan gadis baik-baik!

Mungkin Aria sudah menantangnya karena terlalu lancang memeluk Kenzie di depannya.

"Kau tidak salah." sanggah Louis. "Kisah kalian memang sudah ditakdirkan seperti itu. Hanya bagaimana cara Kenzie menetapkan hatinya."

"Coba saja kalau dia menetap dan percaya pada Slavita yang akan kembali. Pasti kau tidak akan pernah terluka." omel Louis yang terlihat lucu bagi Aria.

Gadis itu tersenyum tipis dengan air mata yang jatuh di pipinya. Lantas Louis berdecak kesal! "Kau tahu aku benci dengan wanita yang tidak jujur dengan perasaannya."

Aria menggigit bibir bawahnya dengan mata yang berkaca-kaca. "Lalu Aku harus bagaimana? Sejak awal diriku mungkin hanya sebagai pengganti. Yang bisa kapan saja mundur ketika pemeran utama telah datang kembali."

Louis tidak sanggup melihat Aria yang terlihat lemah seperti ini. Lantas pria itu memeluk Aria, membiarkan Gadis itu menangis di dadanya.

Karena Louis tahu, Aria sudah terlalu lama menahan air matanya.

Kau benar Lana, seharusnya aku sadar diri. Batin Aria miris.

Bugh

Pelukan Louis terlepas karena pria itu mendapatkan pukulan keras di pipinya. Tubuhnya sedikit terpental!

Kenzie memukulnya tidak main-main. Aria bahkan syok melihat itu, padahal Louis baru saja mengobati lukanya. Sekarang sudah terluka lagi!

"Berani sekali kau memeluknya di belakangku!" bentak Kenzie marah mencengkram kerah baju Louis.

Kemudian pria Demon itu membanting tubuh Louis tanpa ampun. Lantas membuat Aria menjerit dan menghampiri Louis.

"Louis!"

"Kenapa kau memukulnya? Apa salahnya padamu?" Aria membentak Kenzie dengan berani ketika pria itu menahan pergelangan tangannya.

"Salahnya karena dia telah memelukmu." sinis Kenzie yang membuat Aria menatapnya tak percaya.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now