Chapter 51: Unrepeatable Time

3.9K 412 2
                                    

Suara kicauan burung berhasil membuat seorang pria bangun dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara kicauan burung berhasil membuat seorang pria bangun dari tidurnya. Mata yang memiliki iris berwarna hitam kelam itu terbuka perlahan.

Tangannya terangkat menggenggam sebuah bandul kalung yang berada di lehernya. Dalam hati pria itu membisikkan kata-kata rindu yang begitu dalam.

Waktu terus berjalan tahun semakin berlalu, namun rasa rindunya bukannya hilang malah semakin menggelora.

Kenzie ingin sekali kembali bersikap egois. Dimana dia ingin menolak keputusan Aria yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan bangsa mermaid yang sekarat.

Wanita itu masih saja memikirkan orang lain, disaat dirinya sendiri bahkan tak mampu untuk menyembuhkan lukanya sendiri.

Suram, kosong dan monoton, itulah suasana yang menggambarkan kehidupan Kenzie di setiap harinya. Yang dilakukannya tidak jauh dari bekerja, bekerja dan bekerja.

Jika pun ada pertemuan atau acara penting yang harus dihadiri. Kenzie lebih memilih Louis menggantikannya daripada harus beranjak dari kursi kerjanya.

Jika ada berani menyinggungnya sedikit saja, maka penjara bawah tanah jawabannya. Tidak ada toleransi dan negosiasi, sememohon apapun musuh tetap akan mati di tangannya.

Perasaannya telah lama padam seiring dengan kepergian sang kekasih. Menunggu tiba waktunya luka lama untuk sembuh dan datang dengan gelora yang membara.

**********

Sebuah peristiwa memang selalu memberikan kilasan kenangan, apalagi jika peristiwa itu membuat beberapa orang terkasih pergi dan tak bisa kembali.

Sekali mengingatnya pasti membuat hati bergetar, karena tentu saja meskipun memori yang buruk sekalipun tidak akan mudah dilupakan.

Dunia Immortal sudah pulih total sejak peristiwa penyerangan dadakan beberapa tahun silam. Sebelumnya tidak sedikit kerusakan yang harus diperbaiki.

Di setiap klan memiliki tingkat kerusakan yang berbeda. Namun, yang paling parah tentu saja berada di depan gerbang istana Aldridge. Perlu waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan keadaan seperti semula.

Mendengar kabar duka, beberapa klan yang tadinya akan mengeluhkan kerusakan yang terjadi di wilayah mereka. Batal! Mengetahui jika sang Lord sedang dalam suasana yang tidak baik.

Mereka tentunya tidak ingin mendapatkan masalah, karena berani mengusik Kenzie yang mulai berdiri sendiri setelah kejadian itu.

Cuaca mulai tidak bersahabat sejak hari itu, sering kali datang hujan tiba-tiba padahal sebelumnya cuaca begitu cerah. Langit yang tadinya biru dengan hiasan awan putih berubah menjadi gelap dengan awan hitam yang disertai sambaran petir.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now