Chapter 31: Water That Lives With Emotions

4.6K 519 15
                                    

"Kau siap Aria?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau siap Aria?"

Gadis itu menganggukkan kepalanya, menandakan jika dirinya sudah siap dengan apapun yang akan diterimanya.

Aria memasuki sebuah ruangan suci milik Dewi air, Aqualyn. Disana sangat sejuk, Aria bahkan sampai bisa mendengar suara air dan mencium aroma air.

Kemudian air di ruangan itu membentuk sebuah jalan bagi Aria. Dimana di ujung jalan sana, Gadis itu bisa melihat sesosok wanita yang sangat cantik dengan tubuh transparan.

Aria bisa langsung mudah mengenalinya. Karena wanita inilah yang selalu mampir dalam mimpinya. Panutannya!

"Dewi Aqualyn." Aria sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat.

Aqualyn tersenyum manis dan mengusap rambut Aria. Anehnya, usapannya itu malah terasa hangat bukannya dingin. Bagaikan disentuh oleh wujud yang sesungguhnya dan bukan roh.

"Bangunlah Aria! Jangan bersikap terlalu formal padaku. Aku tidak suka."

Aria terkekeh kecil dan mengangguk patuh. Dia hafal betul jika wanita di depannya ini lebih terkesan ceria dan ramah. Dia sangat tidak menyukai sesuatu yang menurutnya formal. Menurutnya sangat kaku!

Aqualyn tersenyum tipis dan mengeluarkan sebuah bola, yang didalamnya terdapat sebuah tornado air. "Ini akan menjadi pelindungmu."

Kemudian wanita itu menyerahkannya ke atas tangan Aria. Tetapi Aria sedikit tersentak ternyata bola air itu ternyata sedikit berat.

"Hati-hati! Dia sangat rapuh dan mudah emosian."

Ucapan Aqualyn berhasil membuat Aria tersenyum kecil. Karena bola yang diberikan oleh wanita itu, adalah bola yang memiliki emosi.

Kemudian Aqualyn mengeluarkan bola kedua yang didalamnya terdapat air seperti ombak. "Ini akan menjadi senjatamu."

"Meskipun terlihat sedikit galak. Tapi dia sangat sensitif dan dan tidak suka jika Tuannya terluka. Jadi kau harus bisa membuatnya patuh."

Kali ini Aria bisa merasakan bola itu lebih berat dari yang sebelumnya. Padahal ini adalah air, tetapi seperti memiliki bentuk sesungguhnya selain dari bola ini.

Aqualyn tersenyum dan berdecak. "Kau benar! Keduanya memiliki wujud lain." Wanita itu menjentikkan tangannya kemudian kedua bola itu berubah menjadi peri air.

Lantas Aria terpukau melihat keduanya yang sangat imut dan menggemaskan. Bola yang berisi air berbentuk tornado menjadi peri wanita, yang menggunakan baju zirah prisai. Sedangkan bola yang berisi ombak berubah menjadi pria yang menggunakan baju zirah tebal.

"Perkenalkan mereka adalah Ying dan Yang. Nama mereka diambil dari sinar matahari dan sinar bulan."

"Hai!" Aria menyapa keduanya dengan ceria. Tetapi Ying hanya membalasnya dengan senyum malu, peri wanita itu bersembunyi di balik tubuh Yang.

SF 4 : Our Story Where stories live. Discover now