ROSE - 71

271 60 1
                                    

Di kediaman Ibu Edward.

" Jadi Mom menemui wanita itu? " tanya Monica penasaran.

Nyonya Harvey hanya menganggukkan kepalanya.

Oh, Jika saja dia tidak memiliki hutang yang besar pada ayah dan ibu Monica, mungkin ia pun tidak ingin pernikahan Edward dan wanita itu terjadi kembali.

Huh...
Gara-gara mengikuti investasi berlian palsu itu, ia harus terjerat pinjaman besar pada orang tua Monica.

Monica yang cerdik, mengetahui hal itu. Dan hal itu lah yang menjadi senjatanya untuk meminta bantuan ibu Edward agar bisa kembali bersama Edward.

Ia berkata pada ibu Edward, bahwa orang tuanya meminta kembali uangnya segera. Jika ia tidak bisa mengembalikan uang itu, maka orang tua Monica akan meminta uang itu pada Edward.
Dan hal itu akan membuat Edward marah kepada ibunya, jika ia tahu bahwa ibunya memiliki hutang dalam jumlah yang banyak hanya untuk mengikuti investasi bodong.
Bukan masalah nilai uangnya, tapi kebiasaan ibunya.

Edward tahu benar bagaimana sifat ibunya yang suka sekali menghambur-hamburkan uang.
Tapi setelah suaminya, ayah Edward meninggal, semua keuangan ibunya Edward yang mengatur. Edward yang mengambil alih. Ia selalu mencukupi kebutuhan dan keperluan sang ibu, memberikan apapun yang ibunya inginkan. Tapi Edward mengaturnya agar sang ibu tidak terlalu boros dengan membeli atau melakukan hal-hal yang tak penting, seperti berjudi dan lain-lain.

Ya, diam-diam ibunya memang sering berjudi di Casino-casino. Hal itu membuat Edward kesal. Untuk itu juga Edward mengontrol pengeluaran sang ibu.
Dan jika Edward tahu tentang hutang ibunya pada keluarga Monica, entahlah apa yang akan Edward lakukan pada Ibunya.

Monica begitu licik.
Ia menggunakan kesempatan itu pada ibu Edward.
Ia berkata, jika ibu Edward ingin semua hutangnya di hapuskan atau di anggap lunas maka ia harus membantu dirinya untuk bisa kembai bersama Edward. Mengulang kembali pernikahannya dengan Edward.

Dan hal itu merupakan kesempatan terbaik bagi ibu Edward, agar ia tak perlu membayar hutangnya pada keluarga Monica. Cukup membantu Edward dan Monica kembali bersama, maka ia akan terbebas dari hutang yang tidak sedikit itu.

" Apa yang Mom bicarakan dengannya? " tanya Monica lagi.
Ia benar-benar penasaran.

" Aku hanya mengingatkannya tentang pernikahan kalian besok lusa. Aku harap dia memikirkan keputusannya yang ingin tetap berhubungan dengan Edward. "

Mendengar itu, Monica tersenyum lebar. Ia berharap wanita itu segera memutuskan hubungannya dengan Edward, karena jika mereka masih berhubungan, maka akan sulit baginya untuk mendapatkan Edward.

Entah sebenarnya apa alasan Monica menginginkan rujuk dengan Edward.
Bukankah dengan statusnya seorang single sekarang, itu akan membuatnya lebih bebas melakukan apapun yang dia suka.

Cinta?
Tapi dia mengkhianati Edward waktu itu.
Bahkan tak hanya dengan satu pria.
Hanya saja yang ketahuan saat itu adalah satu pria.
Padahal di balik itu, entah berapa banyak pria yang di ajak Monica berkencan di belakang suaminya.
Memang tidak sampai memiliki hubungan seperti kekasih, pacar atau apapun tapi ia selalu bergonta ganti pasangan untuk memenuhi nafsu sek-sualnya.

Sekarang dia bersikukuh untuk bisa kembali bersama Edward.
Apa yang ia inginkan sebenarnya?

*

Suasana di dalam mobil masih hening.
Baik Edward maupun Rose sama-sama diam, tak berbicara apapun.
Rose menatap kosong keluar jendela mobil, sedang Edward hanya fokus pada jalanan di depannya.

Ketika Edward berbelok, Rose menyadari bahwa ini bukan arah ke rumahnya atau pun ke rumah Edward.

" Kita mau kemana? " Tanya Rose, ia menoleh pada Edward.

ROSE (on Going)Onde histórias criam vida. Descubra agora