Rose - 4

5.1K 395 16
                                    

Rose berjalan cepat memasuki apartemen sederhana miliknya yang ia tinggali bersama sang ayah. Buru-buru ia meletakkan tas di atas meja dan menghampiri kamar ayahnya.

"Aku pulang Papa. Papa sudah minum obatnya?" Tanya Rose saat memeriksa keadaan ayahnya.

"Mengapa kau pulang terlambat? Apa ada sesuatu yang mengganggumu di tempat kerja?" Tanya ayahnya khawatir.

"Tidak. Aku hanya harus menemani seorang murid saat menunggu orang tuanya menjemput." Jelas Rose.

"Keterlaluan sekali orang tua anak itu, mereka mengabaikan menjemput anak-anak mereka. Itu sangat membahayakan. Bagaimana jika anak mereka di culik? Siapa yang akan mereka salahkan? Para guru? Ck." Omel sang ayah.

"Sudahlah Papa, jangan pikirkan hal itu. Sekarang aku akan menyiapkan makan malam untuk Papa sebelum aku berangkat bekerja. Oke?" Rose beranjak dari tempat tidur ayahnya.

"Apa kau sudah makan Nak?" Tanya ayah Rose, saat mendapati hanya sebuah piring yang di siapkan oleh Rose.

"Sudah Papa, orang tua anak tadi mengajakku makan sebagai ucapan terima kasih karena telah menjaga anaknya." Ucap Rose.
Bayangan Edward tiba-tiba merasuki pikirannya. Dengan cepat Rose menggelengkan kepala, membuang jauh bayangan Edward dari kepalanya.

"Aku akan berangkat Papa, doakan aku selalu. Bye Papa..." Pamit Rose pada ayahnya yang tengah menikmati makan malamnya.

"Hati-hati. Jangan pulang terlalu malam." Pinta ayahnya.

Rose mengangguk paham, dan membalas ucapan ayahnya.
"Dan jangan lupakan obatmu. Oke?"

"Ya. Ya. Baiklah." Ucap ayah menyerah.

Rose tersenyum geli melihat tingkah ayahnya yang cemberut ketika ia mengingatkannya tentang obat.
---

Edward telah selesai memakaikan Paula baju tidurnya. Ia dengan segera pergi ke dapur untuk meminta maidnya menyiapkan makan malam.

"Dad, akhir pekan ini aku akan pergi ke kebun binatang bersama teman-teman sekolahku. Mereka mengajak orang tua mereka masing-masing. Apa Daddy akan ikut?" Tanya Paula saat menyantap makanannya.

"Ke kebun binatang? Jika itu akhir pekan, maka Daddy akan siap menemanimu." Ucap Edward.

Paula tersenyum lebar saat mendapati ayahnya setuju untuk pergi bersamanya akhir pekan nanti.

"Baiklah, setelah ini gosok gigimu dan pergi tidur." Perintah Edward pelan.

Paula mengangguk dan turun dari kursinya, ia kemudian berlari masuk ke dalam kamarnya melakukan apa yang Edward perintahkan.

"Selamat malam sayang." Ucap Edward seraya mencium puncak kepala putrinya.

"Selamat malam Dad..." Balas Paula kemudian tersenyum hangat pada Edward.

Edward menghidupkan lampu tidur yang terletak di atas meja di samping tempat tidur Paula. Kemudian ia bangkit dan keluar, tak lupa ia mematikan lampu utama di kamar Paula.

Edward kembali ke ruang kerjanya, ia meraih ponsel dari atas meja dan mulai mengecek beberapa pesan singkat yang masuk ke dalam inbox-nya.

ROSE (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang