ROSE 56

2.3K 220 3
                                    

Edward POV

Aku kembali ke rumah untuk berganti pakaian. Dan setelahnya, aku langsung berangkat ke kantor karena Yuza memberikan kabar bahwa ada sedikit masalah yang tidak bisa ia selesaikan sendiri.

Dasar, padahal ia sudah lama bekerja denganku, tapi menghadapi masalah kecil saja dia tidak bisa. Padahal aku masih ingin bersama dengan Rose. Entah mengapa saat bersamanya aku merasa nyaman dan aku senang berada di dekatnya.

Ponselku kembali berdering.

"Kau dimana?!! " Teriak Yuza.

"Aku sudah di perjalanan menuju kantor." Jawabku.

"Cepatlah." Perintahnya. Kurang ajar, siapa bosnya?

"Brengsek."

"Terserah. Yang pasti kau akan mengamuk setelah melihat ini di kantor." Desak Yuza.

"Apa maksudmu?! "

"Cepat saja datang."

"Aku sudah di parkiran."

Apa maksud Yuza dengan mengatakan aku akan mengamuk setelah melihat apa yang terjadi di kantorku?

Dengan cepat aku meninggalkan mobil dan masuk ke dalam kantor.
Beberapa karyawan ku tersenyum padaku dan menunduk hormat, itu hal biasa.
Sampai...

"Selamat Pak, akhirnya kalian  kembali bersama." Ucap Natasha, karyawan bagian naskah. Dia memberiku selamat.

Aku mengerutkan alis, tak mengerti apa yang ia katakan.

"Terima kasih. " Untuk apa aku menjawab itu.

"Selamat Pak. " Bob juga memberiku ucapan selamat.

Apa ini?

Beberapa dari mereka juga ikut memberi selamat untukku, atas apa?  Aku sendiri tidak tau aku sudah memenangkan apa.
Apa aku memenangkan lotre?
Tidak mungkin.

"Edward!!! " Teriak Yuza saat ia melihatku dari ujung.  Ia berdiri tepat didepan ruangan ku.

"Ada apa dengan mereka, semua memberikan ucapan  selamat padaku. " Aku menjelaskan rasa penasaran ku pada Yuza.

"Ini." Yuza memberiku surat kabar. Aku mengambilnya, dan ia menatapku dengan cemas.

Berita terhangat pekan ini.
Edward Harvey, putra sulung dari John Harvey akhirnya kembali rujuk dengan mantan istrinya, Monica, setelah lama bercerai.
"Edward dan Aku masih saling mencintai dan terlebih kami memiliki Putri kecil. Itulah alasan terkuat kami untuk bersama kembali."
Monica saat di tanyai soal keputusan kedua kembali bersama.

"Sial!!! " Aku menggeram setelah membaca judul terdepan surat kabar yang ada di tanganku. Aku meremasnya dengan kuat dan membanting kertas itu ke lantai.

Bagaimana bisa kabar itu di muat? Dan Monica, wajahnya terpampang disana saat memberi klarifikasi pembenaran bahwa kami akan kembali bersama.

"Siapa yang membuat berita palsu ini?! " Aku bertanya pada Yuza.

Yuza menggeleng. "Aku mendapatkan ini dari Ryan."

"Berita ini memuakkan!!" Aku menekan pinggangku dengan kedua tangan.

"Aku pikir kalian benar-benar akan kembali. Padahal kau mengatakan tidak saat ibumu datang meminta kalian rujuk. " Jelas Yuza.

"Aku sudah mengatakan itu, aku tidak akan kembali bersama Monica. Tapi mereka membuat berita bohong ini!! Untuk apa?!! "

"Jawabannya sudah jelas. Agar kau tidak bisa menolak keinginan mereka. " Terka Yuza.

Aku berjalan masuk ke ruanganku dengan emosi yang masih meluap-luap.
Yuza mengekor dari belakang.
Siapa dalang berita ini?
Mom atau Monica sendiri?
Tidak mungkin Monica melakukan ini sendiri, Mom pasti membantunya.

ROSE (on Going)Where stories live. Discover now