ROSE 59

2K 230 8
                                    

Rose dan Amelia sang kepala sekolah sudah sampai di rumah sakit dimana Paula sedang di rawat. Sebelumnya, Rose mengatakan pada Amelia bahwa Paula salah satu muridnya mengalami kecelakaan. Ia mengajak Amelia untuk pergi menjenguknya. Beruntung Amelia menyutujui ajakannya itu.

Dan disinilah mereka, di rumah sakit tempat dimana Paula dirawat.
Rose serta Amelia berjalan santai menuju kamar Paula di rawat.
Rose meminta Amelia sebelumnya untuk bertanya pada Edward dimana kamarnya dan dengan baik hati Edward memberitahunya.

Bunyi ketukan di pintu menyadarkan beberapa orang di dalam kamar rawat Paula sadar bahawa ada tamu yang datang berkunjung untuk menjenguk Paula.
Ibu Edward dan juga Monica segera menoleh ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Selamat siang Nyonya Harvey...  Kami dari sekolah Paula, ingi menjenguknya." Sapa Amelia lembut.

"Oh..  Anda gurunya..  Terima kasih sudah datang.. Kasihan cucuku, tangannya patah saat bermain ayunan. Aku tidak tahu kalau ayunan itu rapuh." Jelas ibu Edward. Matanya tertuju pada Paula yang sedang tertidur di tempat tidurnya..

"Kami turut bersedih mendengarnya Nyonya...  Paula anak yang pintar dan aktif. Aku kemari bersama wali kelasnya, Mrs. Rossy. " Amelia memperkenalkan Rose pada ibu Edward. Rose mengangguk dan tersenyum ramah.

Rose menangkap tatapan tak bersahabat dari Monica. Monica melipat tangannya ke depan dada, menandakan ketidaksukaannya atas kehadiran Rose disana.
Rose berusaha mengabaikan tatapan Monica, ia datang kemari bukan untuk menemui Edward mantan suami Monica, tapi untuk menjenguk muridnya. Jika itu yang di takutkan Monica.

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan semuanya.

"Oh..  Ibu kepala sekolah, kau datang... " Sapa pria itu yang tak lain adalah Edward.

Edward datang dengan membawa dua paperbag berisi makanan. Tentu saja untuk ibu dan juga mantan istrinya Monica.

Walaupun begitu tak menyukainya, tapi Edward bukanlah orang jahat sehingga tak memperdulikan  ibu dari anaknya itu Sama sekali.
Monica juga sudah beberapa hari ini datang menjaga putrinya. Bahkan dari pagi hingga malam, dan tak jarang menginap bersama mereka. Tapi itu tak menjadikan hati Edward luluh untuk kembali padanya, walaupun sang Mommy terus saja membujuknya.

"Mrs. Rossy mengatakan padaku bahwa Paula mengalami kecelakaan saat bermain. Dan kami datang untuk menjenguknya. Kami turut bersedih Tuan... " Balas Amelia begitu berwibawa.

Edward tersenyum, berterima kasih. Matanya beralih pada Rose, membuat Rose merasa tidak nyaman. Ia berusaha untuk menghindari tatapan Edward, yang seolah berkata bahwa ia ingin bicara dengannya.
Mata Rose berpindah menatap Monica, ia tau Monica memperhatikan  tingkah mantan suaminya itu.

"Silahkan duduk kalau begitu. Aku membawa banyak makanan, kalian bisa makan siang disini sekalian." Tawar Edward.  Ia memberikan paperbag itu kepada ibunya.

Amelia tersenyum membalas tawaran Edward. Ia pun melangkah mengikuti ibu Edward. Diikuti dengan Rose yang mengekor di belakangnya.
Namun saat Rose juga akan duduk, Edward bersuara dan hal itu membuat Rose membatalkan niatnya.

"Maaf, tapi aku harus bicara dengan Mrs. Rossy, – tentang Paula." Ucap Edward, segera memberi alasan.

Jantung Rose berdegup kencang.
Apa Edward sedang mencari masalah dengannya?
Bukankah dia tau betul bahwa ada Monica disini.

"Bicara disini saja Edward. Aku juga ingin tahu tentang anakku. " Sentak Monica dingin. Menatap tak suka pada Rose.

Rose menarik nafas dengan berat.
Jangan sampai kedua mantan suami istri yang akan rujuk ini ribut karenanya.

ROSE (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang