Perihal You Look So Beautifull In White

2K 75 0
                                    

...

"Mas udah bilang sama kamu?"

"Bilang apa?" tanyaku menatap netra Mas Tian begitu kami menunggu lift terbuka.

"You look so beutiful in white," bisiknya di telingaku.

Otomatis aku tersenyum, "apaan sih, lagu banget," jawabku. Tapi aku suka.

Aku langsung masuk ke dalam lift begitu pintunya terbuka, disusul Mas Tian yang berdiri di sampingku lagi.

"So as long as I live, I love you,
(Selama aku hidup, aku akan mencintaimu)
Will have and hold you,
(Akan memliki dan memelukmu)
You look so beautifull in white."
(Kamu terlihat sangat cantik bergaun putih).

Pertama kalinya mendengar Mas Tian nyanyi, di lift pula. Untungnya kita cuma berdua.

"Mas ih, gimbil bingits," ujarku. Tak urung tersenyum juga.

Mas Tian juga ikut tersenyum. "Gak gombal. Emang cantik banget. Mas kangen banget sama kamu. Rasanya mau gila gak ketemu kamu beberapa hari ke belakang," gombalnya lagi.

Belum sempat aku jawab, Mas Tian merapatkan tubuhnya. "Mas pengen kiss kamu, boleh?" bisiknya menggodaku.

Ku sikut perut Mas Tian, "Mas... Ngomongnya..."

"Lho kenapa? Kan kita udah halal," Mas Tian membela diri.

"Ya, masa iya mau kissing di sini. Gak tahu malu."

"Berarti nanti di kamar boleh dong?" godanya.


Mereka lanjut gak tuuuhh....
Hihi... Yang penasaran, cuuusss ke syenelku : cerita ambu
Jangan lupa subrek yaaa...
Mamaciiww...

Kalau Sudah Jodoh, Mau Bagaimana Lagi? Where stories live. Discover now