Bab 4

31.8K 1.7K 8
                                    

"Bersyukurlah ketika Allah memberikan nikmat islam kepada kita. Memerlukan perjuangan untuk bisa mati dalam keadaan islam. Ada orang yang lahir islam, namun mati dalam keadaan murtad. Astagfirullah ...."

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.

Masih di tempat yang sama, para mahasiswa kedokteran semester dua yang beragama Islam tengah di hukum oleh kakak-kakak seniornya di dalam ruangan sekretariat BTFK.

Salah satu motto fakultas ini adalah kesejawatan. Artinya adalah di dalam setiap angkatan, ketika satu orang berbuat salah, maka yang lain juga salah.

"Sudah, semuanya duduk! Kamu juga kembali ketempat!" perintah ketua BTFK menghentikan hukuman mereka dan menyuruh Fawaz kembali ke barisannya.

Sebagian senior lain masih tidak terima dengan keputusan ketua ini. Tapi apa boleh buat, yang namanya dia ketua, mematuhi keputusan pemimpin adalah mutlak kewajiban.

"Duduk yang siap! Baru di hukum segitu aja udah pada keok. Kami dulu dihukum sama senior lebih parah dari kalian, 2 jam kami di suruh posisi di tengah lapangan. Tengah hari lagi."

Orang-orang yang mendengar itu hanya diam. Mereka semua langsung saja merapikan cara duduk mereka.

"Kalian tahu tidak, kenapa kami sangat melarang kalian semua untuk pacaran dulu di masa-masa sekarang?" tanyanya.

Mereka yang ditanya hanya diam dan masih tertunduk dalam.

"Selain karena itu dosa, kami juga mau kalian fokus dulu dengan perkuliahan. Kuliah di FK itu susah dan mahal, kasian orang tua kalian yang sudah berjuang mencari uang, banting tulang untuk bayar uang SPP, trus sampai di sini kalian malah menjaga pasangan yang belum tentu jadi jodoh kalian."

"Apalagi yang namanya pacaran beda agama! Itu sangat fatal kalian lakuin selama kuliah di sini. Kalian tahu sendiri kan kalau kita ini minoritas? Jadi kemungkinan besar kalian yang akan di tarik untuk murtad dari agama kita dan masuk ke agama mereka. Innalilahi wa innailaihi rodjiun!!"

"Dulu, sekitar tahun 2011, dek. Ketua BTFK saat itu, murtad dari agama kita lalu masuk ke agama pacarnya. Semua dokter-dokter senior, teman-teman, keluarga, dan kerabat dekatnya nya sangat terpukul dengan kejadian itu. Memang wanita itu sangat cantik, bahkan dia adalah wanita paling cantik di kampus ini pada saat itu. Sampai-sampai bisa menutup mata hati dan keimanan pria tersebut."

"Lalu di tahun 2017, cewek, pakai jilbab panjang lagi. Tiba-tiba sekitar semester 5, dia datang ke kampus tanpa menggunakan hijab dan memakai kalung salib. Ternyata dia pindah agama karena mengikuti pacarnya. Orang tuanya sampai gila karena murtadnya sang anak. Padahal selama itu dia di kenal sebagai orang yang sangat fanatik agama. Tetapi hanya karena nafsu sesaat, ia meninggalkan Allah SWT. Innalilahi wa innailaihi rodjiun."

"Sejak saat itu, kita BTFK harus lebih kuat lagi saling berpegangan. Supaya kita semua tetap di jalan Islam!! Kita semua tidak mau sampai kecolongan seperti itu lagi. Semoga juga tidak ada di antara kita semua termasuk sebagai orang-orang yang dimurkai Allah. Apalagi sampai murtad dari agama kita seperti mereka!!"

"Aamiiin!" Ucap semua orang serentak.

"Itulah kenapa kami setiap pengurus BTFK dari tahun ketahun selalu menekankan dan memberi junior kami nasehat agar jangan sampai pacaran, apalagi sampai pacaran dengan orang yang beda agama dari kita. Kita semua enggak ada yang ingin kehilangan satu orang lagi untuk kesekian kalinya." Papar ketua BTFK tersebut panjang lebar.

"KALIAN MENGERTI TIDAK?!!" teriak senior galak.

"Siap, mengerti, Senior!" Seru para juniornya bersamaan.

Gus Arrogant!! (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora