Bab 102

13.1K 966 63
                                    

Wkwk nyangka gak kalau author bakal update 2 kali?🙈

Enggak, ini cuma karena author mau cepet-cepet aja supaya kalian bisa baca bab 104 yang akan bikin kalian ....

Em gak deh, author gak mau spoiler. Selamat over thinking🥰

Eh maksudnya, happy reading wkwk
🙈

Jangan lupa vote dan komennya mana?? Kok pada silent reader semua🥲

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam harinya ...

"Pah, Mama dimana? Enggak mau makan lagi yah sama kita? Mama masih marah yah sama papa?" tanya Divana lesuh.

"Enggak gitu, Sayang. Bentar yah, papa panggil Mama dulu." Ucap Fatir memberi pengertian pada putrinya. Ia segera mencari ke kamar sang istri yang sedari tadi tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali.

"Kak, kakak tahu apa yang membuat mama sama papa bertengkar?" Tanya Divana penasaran.

"Iya, kak. Kok mama jahat banget gituin papa." Sekarang Faat yang bersuara.

"Enggak tahu! Kelen anak kecil jangan kepo deh! Tahu apa lo berdua soal mereka?" bentak Azka tak suka. Divana dan Faat langsung terdiam. Mereka berdua kembali memakan makanannya tanpa berniat membuka suara sedikitpun.

Sementara di lantai 3, Fatir sudah berada tepat di depan kamar istrinya. Ia mengumpulkan tenaga untuk mempersiapkan diri menghadapi sang istri.

Tok tok tok

"Sayang, ini mas. Mas mau bicara sebentar sama kamu." ucapannya.

"..."

Hening tak ada jawaban.

"Saya—"

"Ngeak ... ngeak ...." Perkataan Fatir terhenti saat mendengar suara bayi dari dalam.

"S-sayang, suara siapa itu?" tanyanya. Entah mengapa perasaannya tidak enak. Seperti ada yang menjanggal pikirannya saat ini.

Ceklek

Ternyata pintu itu tidak terkunci. "Sayang, mas masuk yah." ucapnya lalu segera membuka pintu tersebut.

Jeng jeng jeng

"S-sayang k-kamu lagi apa?" Tanya Fatir terkejut saat melihat istrinya dalam posisi seperti orang yang sedang menyusui. Wanita itu menghadap belakang jadi Fatir tidak bisa melihat sepenuhnya. Ia hanya bisa melihat kepala seorang bayi yang menyembul dari gendongannya.

Lidya menoleh ke belakang. "Lagi nyusuin bayi." Jawab Lidya singkat. Lalu ia kembali melakukan kegiatan menyusui Kanaya.

Seketika mata Fatir membulat hebat. "Bayi siapa yang kamu susui!! Kamu diam-diam punya anak dari pria lain?" tanya Fatir yang benar-benar sudah geram. Ia membentak istrinya tanpa sadar.

"Apa-apaan sih kamu! Nih gue lagi nyusuin Kanaya kek gini, nih. Bukan susu asi, dot ini nyusuinnya pake dot, susu formula isinya." Jawab Lidya sedikit emosi. Sekarang ia sudah berbalik menghadap suaminya. Dan Fatir melihat bahwa apa yang ia pikirkan ternyata salah.

"Ma-maaf, Sayang. Mas pikir—"

"Makanya jangan asal nuduh orang tanpa bukti. Cari dulu kebenarannya." sewot Lidya memotong Fatir dengan cepat.

Gus Arrogant!! (TAMAT)Where stories live. Discover now