Bab 64

19.5K 1.3K 40
                                    

Ini yang kalian tunggu-tunggu kan🌝






























































Happy Reading 😘
.
.
.
.
.
.
.


Jam 19.30 dini hari ...

"Bagaimana semuanya sudah siap?" Teriak ketua panitia halbi. Ia memegang gagang pintu, bersiap untuk membukanya dan menyambut para tamu undangan mereka.

"Siap!!" Jawab semua orang serentak.

Lidya jadi gugup. Entahlah, sebelumnya ia tidak pernah sanggup ini ketika akan naik ke atas panggung menjadi moderator.

Melihat pintu terbuka. Satu persatu nama para tamu di sebutkan melalui pengeras suara. Tiba-tiba Lidya mengalami serangan panik. Tamu-tamu yang hadir penting-penting semua.

Para tamu sudah menduduki tempat duduk mereka masing-masing. Dan MC sudah mulai melangkah menaiki panggung. Bersiap untuk membuka acara ini.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu!!"

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu!" Jawab semua orang.

"Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. Semoga sehat selalu, serta berada dalam lindungan Allah SWT. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta sholawat kepada junjungan nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW."

Allahumma sholli 'ala muhammad, wa 'alaa aali muhammad

"Yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita, menuju alam yang terang benderang seperti saat ini."

"Yang kami hormati, bapak Dr. dr. James William Apollo, M.Med.Sc, Sp.KKLP, selaku dekan fakultas kedokteran universitas Nugrasya Yogyakarta. Yang kami hormati, dr. Afnan Aarif Yamin, Sp. PA M.Kes, selaku pembina BTFK Universitas Nugrasya. Yang kami hormati pula para dokter-dokter senior, kakak-kakak koas, senior-seniorita, dan teman-teman sekalian yang sudah menyempatkan diri untuk datang ke acara kami yang In Sya Allah penuh barokah ini. Aamiiin ya Rabbal Allamin" sambut Mc kepada para tamu.

Lidya memegang dadanya. Entah mengapa jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.

"Lo kenapa Lid?" tanya Azisha khawatir.

"E-enggak papa. Mungkin cuma kecapean dikit. Tadi emang terlalu banyak berdiri saat latihan." jawa Lidya. Ia mencoba untuk mengatur pernafasannya.

"Duduk dulu deh. Bentar, gue ambilin minum."

Setelah mempersilahkan temannya duduk di salah satu kursi yang ia temukan, Azisha segera pergi mencarikannya air minum.

"Huh ... Ya Allah, ada apa ini? Kenapa rasanya malam ini akan terjadi sesuatu." gumam Lidya. Ia mencoba untuk menenangkan dirinya yang semakin gugup.

***

Sementara itu, di tempat lain ....

"Saudara Abdil-Fatir Arash Azhar. Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Lidya Cahya Syahid Nugroho alal mahri 25 milyun rial wasayaaratayn wabayt wahid wa 200 hiktar min alarid fadlan ean majmueat adawat alsalaat walmashafi hallan!"

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq!" Ucap Fatir dengan fasih dan lancar. Ia menjabat tangan Avian, ayah dari gadisnya yang tinggal beberapa detik lagi akan menjadi istrinya.

Gus Arrogant!! (TAMAT)Where stories live. Discover now