Bab 94

15.2K 1.1K 76
                                    

Saya ingatkan bahwa isi dari bagian ini tidak layak untuk dicontoh!!

Jangan mendukung hal seperti ini, jelas ini adalah hal yang salah!!
















PERINGATAN!!!
⚠️⚠️⚠️⚠️

TIDAK BAIK UNTUK ANAK KECIL!!! MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. APALAGI UNTUK PARA JOMBLO!!

HAL INI DI LAKUKAN OLEH PASANGAN YANG HALAL SAJA!!

JANGAN MENIRU ADEGAN DALAM CHAPTER INI KEPADA PACAR, SAHABAT, APALAGi SUAMI/ISTRI ORANG!!
JANGAN PERNAH!!!!!

PRAKTIKKAN INI KEPADA SUAMI/ISTRI KALIAN SAJA!! YANG BELUM PUNYA, TUNGGU SAJA, NANTI JUGA ADA WAKTUNYA!!!
































"Sayang, Alhamdulillah akhirnya kamu bangun juga. Mas pikir ... mas akan kehilangan kamu selamanya hiks hiks ...."

Lidya mematung saat seseorang tiba-tiba memeluknya erat. Pria itu menangis terseduh-seduh dalam pelukannya, tapi Lidya tetap saja tidak membalasnya. Ia kebingungan dengan apa yang sedang terjadi.

"Kyaaaa!!!!" Teriaknya histeris setelah tersadar dari keterkejutannya. Ia segera menjauh dari pria tersebut dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan.

"Ka-kamu siapa?" tanyanya. Lidya menarik Azka menjauh dari pria itu. Ia menyodorkan sebuah pisau buah yang entah sejak kapan ada di tangan wanita itu.

"Sayang, tetap berada di belakang, Bunda! Bunda enggak bakal biarin pria mesum ini menyakiti kita." ucap Lidya kepada Azka.

Azka kebingungan. Ada apa dengan ibunya, apa dia tidak mengenali suaminya sendiri? Tapi bagaimana mungkin? pikirnya.

Pria yang disebut Lidya pria mesum adalah Fatir, suaminya sendiri. Pria itu sangat terpukul dengan perkataan istrinya.

"Sa-sayang, udah yah balas dendamnya. Mas udah enggak sanggup ngeliat kamu kayak gini. Belum cukupkah dengan ninggalin mas selama ini? Tolong jangan bersandiwara seperti ini." tuturnya dengan suara parau. Suaranya tercekat di tenggorokan.

"Kya!!! Jangan mendekat!!!" larang Lidya dengan tegas. Ia melangkah mudur sedangkan Fatir semakin memojokkan mereka ke belakang.

"Sayang, jangan kayak gini. Kasi mas pisaunya, yah? Mas takut kamu terluka." pinta Fatir begitu khawatir.

Srett!!

"Aw!!" pekiknya kesakitan saat Lidya tiba-tiba menggores tangannya menggunakan pisau tersebut.

Azka yang sedari tadi melihat kejadian itu, matanya melotot hebat. Ibunya melukai tangan suaminya sendiri. Ini benar-benar kejadian langkah.

"Waw,"pekiknya terpukau.

"Sudah saya bilang jangan mendekat!!! Anda mau saya colok mata Anda dengan dengan pisau ini juga, hah!!" ancam Lidya. Tapi pria di depannya ternyata tidak menyerah. Meskipun ia sudah melukainya dengan goresan yang cukup dalam, pria itu tetap saja tidak menyerah mendekat ke arahnya.

"Saya tidak main-main yah dengan perkataan saya!!" tegas Lidya lagi. Sekarang ia tidak akan mundur, ia maju dengan berani untuk melawan pria tersebut. Meskipun belum yakin dengan kemampuannya yang akan sama seperti sebelumnya, Lidya mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menumbangkan pria tersebut.

"Bunda!!!" Teriak Azka yang sekarang sangat panik.

Lidya tersenyum puas saat ia bisa melukai beberapa bagian tubuh pria tersebut. Mereka berdua sama-sama tidak ada yang mau mengalah. Lidya kewalahan karena ternyata pria itu juga tahu bela diri seperti dirinya.

Gus Arrogant!! (TAMAT)Where stories live. Discover now