Hoofdstuk 10 : Tweede

125 9 1
                                    

Mendengar itu rahang Leo mengeras sejenak. "Mau di depan mereka ataupun tidak ada mereka, kau tetap saja istriku. Aku memiliki hak atasmu! Aku memiliki hak sebagai suamimu! Setidaknya aku menikah bukan untuk berakting di depan orang lain. Kau yang memaksaku menikahimu dengan alasan Lanzo. Tidakkah kau puas sekarang?" balas Leo dingin.

"Kenapa kau memilih cara yang sangat susah? Aku kira kita harus memperjelas semuanya. Kita menikah, tetapi kita hidup dengan jalan kita masing-masing. Jadi mari tidak usah ikut campur dalam urusan kita satu sama lain." jawab Anna.

Tatapan Leo sudah membara-bara melihat wanita yang berdiri tepat di depannya ini.

"Kau, kau tidak akan pergi kemana-mana." ucap Leo dengan sorot mata membunuh. Wanita itu tampak kesal. "Kau tidak berhak melarangku pergi kemanapun. Itu keputusanku sendiri." jawab Anna kesal.

"Tentu aku memiliki hak. Kita sudah menikah." balas Leo tak mau kalah.

"Aku tidak mengerti dirimu sama sekali. Kemarin kau mengatakan padaku kita tidak memiliki hubungan apapun, kita akan tetap hidup biasa setelah menikah, dan pernikahan ini tidak berarti apa-apa. Tetapi lihatlah sekarang, kau bahkan mengabaikan semua ucapanmu itu. Sebenarnya apa maumu, Leo?" tanya Anna.

"Pernikahan ini memang bukan apa-apa, tetapi kau tetap istriku, Anna." jawab lelaki itu dingin.

"Kau sangat egois." ucap wanita itu kemudian berlalu.

Leo sempat terdiam membeku di tempatnya sejenak sampai akhirnya ia sadar wanita itu telah meninggalkannya di kamar sendiri. Kenapa dia jadi orang yang ditinggal-tinggalkan? batinnya kesal.

Leo memutuskan untuk mengganti bajunya yang tadinya masih baju tidur.

Leo memutuskan untuk memakai baju yang lebih santai seperti kemeja biru gelap yang dipakainya dipadukan dengan celana hitam panjang

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Leo memutuskan untuk memakai baju yang lebih santai seperti kemeja biru gelap yang dipakainya dipadukan dengan celana hitam panjang.

Saat Leo bergegas keluar dari kamarnya, ia melihat Nebula yang tengah duduk di ruang tamu sambil menonton TV dan bersantai. Leo tetap melangkah dengan angkuhnya.

"Leo, tadi aku melihat istrimu.. maksudku Anna, ia pergi keluar." ucap Nebula dengan polosnya. Leo menoleh. "Kemana dia?" tanya Leo dingin sambil menatap sinis gadis itu.

"Mana kutahu." balas Nebula yang membuat Leo kesal kemudian berlalu.

Leo langsung naik ke Ferrari kesayangannya itu diantara total 26 Ferrari yang dimilikinya, ralat, tepatnya 28.

Leo langsung naik ke Ferrari kesayangannya itu diantara total 26 Ferrari yang dimilikinya, ralat, tepatnya 28

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Vladexeoun : Sacred ✅ [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon