Miliaran peluru menghujani malammu di perantauan
Mitraliur menembaki tubuhmu dan kau jadi susah tidur karenanyaNestapa baru pulang kuliah dan memintamu membuat makan siang
Kau memaksa diri terbelalak menjalani peran terbaikmu menurut orang-orangSenyum itu menempel seperti bros mawar di blazermu
Jarumnya menembusi kulitmu, menginfeksi jiwamuKereta berasap mengurungmu
Alun cadas menutupi telingamu dari keributan di luarKau berubah menjadi berandalan paling sempurna
Seketika kebal pada amuk mitraliur yang menderuTapi kau selalu saja mati
Terus-menerus kembali
Pada risalah rumit di pagi hariTerus-menerus berlari
Pada hidup yang membuatmu patah hatiTerus-menerus memaki
Pada harga diri yang kau puja sampai matiTerus menerus berbakti
Pada ambisi picik yang kau sebut mimpi
![](https://img.wattpad.com/cover/143406020-288-k905200.jpg)
YOU ARE READING
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...