Mitraliur

72 11 0
                                    

Miliaran peluru menghujani malammu di perantauan
Mitraliur menembaki tubuhmu dan kau jadi susah tidur karenanya

Nestapa baru pulang kuliah dan memintamu membuat makan siang
Kau memaksa diri terbelalak menjalani peran terbaikmu menurut orang-orang

Senyum itu menempel seperti bros mawar di blazermu
Jarumnya menembusi kulitmu, menginfeksi jiwamu

Kereta berasap mengurungmu
Alun cadas menutupi telingamu dari keributan di luar

Kau berubah menjadi berandalan paling sempurna
Seketika kebal pada amuk mitraliur yang menderu

Tapi kau selalu saja mati

Terus-menerus kembali
Pada risalah rumit di pagi hari

Terus-menerus berlari
Pada hidup yang membuatmu patah hati

Terus-menerus memaki
Pada harga diri yang kau puja sampai mati

Terus menerus berbakti
Pada ambisi picik yang kau sebut mimpi

MENJERAT BELALANG PERUSAKWhere stories live. Discover now