Isyarat Patah Arang

164 20 2
                                    

Kau adalah jantung yang menghentak
Hancur di dua detak
Berdiri sendirian di ujung tandukku
Memeluk sendirian di pusaran halimbubu

Kau adalah isyarat patah arangku
Gaun pestamu adalah ragu
Gincumu kenaifanmu
Gelak tawamu adalah empedu

Terbilang tiga, tersebut empat
Terhilang juga, tersentuh sempat
Yang lama mencinta, gigih meminta
Yang baru meminta, gigih meronta

Kau tidak memahamiku
Aku berdiri di ujung tandukku
Memeluk badai yang tersedu-sedu
Merekatkan jantungmu yang masih berdetak sendu

Maaf
Aku bukan semua orang
Aku lelaki patah arang
Kodratku menentang
Hasratku merintang

Dan kau ada di tengah-tengah badai
Memeluk jiwamu yang terkulai
Pandanganmu makin landai
Mulutmu terus berandai-andai

MENJERAT BELALANG PERUSAKWhere stories live. Discover now