Kintaka

150 14 19
                                    

Aku bukan siapa-siapa

Bukan kesepian yang kaumakan sendirian meskipun kau terkenal
Bukan kemandirian yang kautelan bulat-bulat meskipun kau bergantung pada perhatian
Bukan jejak kiamat yang kaucacah di sudut kamar meskipun kau taat
Bukan kesukaan abadi yang kaurindukan meskipun kau setia menderita

Aku rehat
Berteduh dari guyuran akal sehat yang deras
Di tengah panas terik kewarasan
Membayangkan parasmu dan kepantasan apa yang melekat di sana

Aku benci jika telingamu tersesat, napasmu bersemangat, bingkai dadamu sesak, terbuka pada lelaki penat

Lidahku sepat, menyumpah dua kalimat
Kalimat-kalimat berbalik menyumpal mulutku yang masih saja marah dan menyerapah

Kubaca aneka ucapan lukacita yang kau kirimkan via seribu kintaka
Tidak ditanya-tanya, mataku terbuka, senyumanmu jadi marka
Tanganku bersepakat menerima
Setuju pada puisi tak berima

Aku berdiri membelakangimu, lagi
Aku perlihatkan isi rongga tubuhku kepada dunia
Supaya mereka turut merasakan apa-apa
Yang dialami si bukan siapa-siapa

Dari selembar kintaka air mataku jenaka
Menunduk tak berdaya dan terus membaca
Alinea celaka dan jentaka yang berkaca-kaca
Menggiring setengah rohku melata ke neraka

**********

#staysafe #stayhome #stayrebahan

Jangan lupa traktir aku kopi sachet via link berikut ya:

https://sociabuzz.com/alfons44/donate

MENJERAT BELALANG PERUSAKDonde viven las historias. Descúbrelo ahora