Untuk bertengkar di meja makan dan membuang menu utama ke tempat sampah
Untuk memberi sebagian diri sampai hancur berkeping-keping
Untuk membakar musik favorit dan menjadi penggemar musik yang tidak kau sukai
Untuk membenci apa yang paling disenangi dan terlalu menyenangkan orang lain
Untuk menjadi bingung, kehilangan arah, dan kehilangan rasa
Untuk miliaran bulir air mata pada doa-doa yang menengadah
Untuk sebuah relasi palsu yang lebih mirip perbudakan
Untuk kursi plastik yang patah setelah ribut di pintu depan
Untuk baju cantik yang kini menjadi hal terlarang
Untuk topeng dan tabir yang dipakaikan secara paksa pada dirimu
Untuk kepatuhan yang berasaskan ketakutan
Untuk ketundukan yang berasaskan kecanduan
Untuk bantal rumah tangga lain yang beraroma dirimu
Untuk dompet kekasih lain yang menampung fotomu
Untuk piring makan sesama yang pecah akibat aduanmu
Untuk gaji besar yang kau rebut dari pemilik seharusnya
Untuk mulut-mulut kecil yang tidak suka kau beri makan
Untuk pelukan yang kau tolak saat pulang
Untuk manusia yang mengorbankan keutuhan diri
Untuk manusia yang tidak ingin lagi menjadi dirimu
YOU ARE READING
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...