Kaupinjam tubuhku sebagai ganti ayahmu yang belum pernah kautemui
Kau hadiahi aku dengan tubuhmu sebagai ganti kesediaanku meminjamkan
Kau genggam waktu-waktuku dan membuatku seperti kuburan yang pasrah pada cuaca.Kupikir kau mau menjadikanku rumah, telanjur kurapikan seisi diriku dan kubuang semua sampah silam di dalamnya.
Kau rupanya hanya bertamu sebentar, rumah sudah lama kau miliki.Rumah tanpa sampah silam adalah selayaknya kuburan. Tidak layak dikenang, hanya layak dibersihkan terus menerus.
Kembali kukumpulkan sampah silam yang masih bisa kuselamatkan. Rumahku hidup jika ia kotor.Kau tahu, kekecewaan adalah pupuk terbaik untuk bunga-bunga kedewasaan. Jika kau bosan lagi pada rumahmu, aku tidak lagi bisa kausinggahi. Semoga saja rumah-rumah lain mau menerima, untuk selanjutnya kauubah jadi kuburan yang pasrah pada cuaca.
Manusia memang tidak bisa berubah.
BẠN ĐANG ĐỌC
MENJERAT BELALANG PERUSAK
Thơ CaSebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...