Kepalaku Keluar Dari Jendela

140 18 2
                                    

Aku membiarkan kepalaku keluar dari jendela kamar. Kata-kata menjuntai dari lidahku, makna-makna melarikan diri, dan aku jatuh dalam pertanyaan yang terus menggelap.

Lidahku sakit, dan ingin lepas. Ia mau aku diam selamanya dan tidak bertanya soal apapun.

Dua nasehat kebahagiaan mengajakku ke tengah-tengah mereka untuk memilih, tapi aku malah memantul di antara keduanya.

Kebetulan-kebetulan menenggelamkanku dalam-dalam pada diri orang lain dan membuatku mengenal mereka. Untuk akhirnya menghancurkan diriku.

Berapa banyak puisi yang harus kukorbankan untuk mengecap kebahagiaan? Puisi-puisi bunuh diri, mereka tidak tahu lagi mengapa mereka ditulis.

MENJERAT BELALANG PERUSAKOnde histórias criam vida. Descubra agora