Pembantaian

128 19 4
                                    

Aku adalah dinding penuh lubang yang kau coba tambal dengan daging dari tubuhmu.
Kau membusuk dan aku jadi dinding berlubang yang lebih buruk.

Cinta baru yang mendatangiku hanya akan mencium baumu dan merasa ngeri. Mereka juga mencoba menambal lubang-lubangku tapi daging mereka akan ikut membusuk karenamu.

Aku adalah lantai kotor yang kau coba pel dengan darahmu. Darahmu berubah jadi pintu yang menjatuhkan cinta baruku ke lantai dasar tergelap dalam dirimu. Kalian bertemu dan kau memenangkan pertarungan apapun yang terjadi.

Kau adalah jerat. Aku pelanduk bodoh yang terlelap sukarela di atasmu. Tanpa bisa meramalkan malam-malam di mana aku dipaksa memimpikan tubuhmu.

Kau adalah candu. Aku menjadi gila dan mabuk di siang hari dalam kerumunan kesadaran-kesadaranku yang sibuk bekerja.

Aku sendirian di lantai dasar tergelap dalam dirimu dan menantikan pembantaian datang menimangku hingga terlelap.

MENJERAT BELALANG PERUSAKWhere stories live. Discover now